Liputan6.com, Jakarta - Harga bahan bakar minyak (BBM) yang terbilang murah dan bisa dinikmati lebih banyak oleh masyarakat di wilayah Indonesia bagian barat terutama di Pulau Jawa rupanya tidak bisa dinikmati oleh masyarakat di Indonesia bagian timur.
Koordinator Pokja Infrasturktur Kawasan Timur Indonesia Kadin Ferrianto Djais mengatakan, harga BBM di wilayah timur Indonesia paling murah sebesar Rp 50 ribu per liter. Bahkan harganya bisa melonjak 2-3 kali lipat jika cuaca buruk.
"Harga BBM Rp 50 ribu paling murah, bahkan kalau cuaca jelek bisa Rp 100 ribu-Rp 150 ribu," ujarnya di Kantor Kadin, Kuningan, Jakarta, Kamis (8/1/2015).
Menurut dia, hal ini menjadi salah satu penyebab minimnya investor yang mau menanamkan investasinya di wilayah tersebut. Pasalnya komponen BBM memiliki porsi yang besar dalam biaya produksi.
"Sedangkan dalam production cost, BBM itu porsinya 40 persen-60 persen," lanjutnya.
Oleh sebab itu, Ferrianto meminta pemerintah tetap memberikan subsidi bagi BBM yang dipasok ke wilayah Indonesia bagian timur. Selain itu, ketersediaan infrastruktur logistik juga wajib dipenuhi untuk membantu menekan biaya logistik BBM ke kawasan tersebut.
"Pemerintah harus kasih subsidi buat BBM. Dan selama ini masih diangkut pakai pesawat sampai mati pun BBM tetap akan mahal," tandasnya. (Dny/Ndw)
Cuaca Buruk, Harga BBM di Indonesia Timur Rp 150 Ribu/Liter
Turunnya harga BBM ternyata tidak bisa dinikmati oleh masyarakat di Indonesia bagian timur.
Advertisement