Liputan6.com, Jakarta - Citilink Indonesia hingga saat ini belum memiliki Direktur Utama setelah ditinggalkan Arif Wibowo yang ditugaskan untuk menduduki jabatan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero).
Tak ingin lama-lama kosong, perusahaan rencananya akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) paling lambat akhir bulan ini untuk menentukan posisi Dirut tersebut.
"Kemungkinan tidak akan sampai akhir Januari sudah ditentukan, karena kalau lama-lama kosong juga tidak bagus, kami akan adakan RUPS," kata VP Corporate Communication Citilink, Beny S Butarbutar saat berbincang dengan Liputan6.com, Jumat (9/1/2015).
Hingga saat ini, Beny bercerita, terdapat empat orang yang menjadi kandidat pengganti Arif sebagai orang nomor satu di maskapai yang juga merupakan anak usaha dari Garuda Indonesia itu. Keempat kandidat tersebut berasal dari eksternal dan internal‎.
Sementara di sisi lain, salah satu sumber Liputan6.com mengatakan nantinya Direktur Utama Citilink akan dipilih dari dalam perusahaan.
"Garuda sebagai induk perusahaan ingin menginginkan Citilink itu dipimpin dari orang dari dalam," ungkap sumber tersebut dalam pesan singkatnya.
Alasan manajemen Garuda memilih orang yang menduduki jabatan tertinggi di anak perusahaannya tersebut berasal dari dalam perusahaan karena ingin melanjutkan apa yang sudah diprogramkan oleh Arif Wibowo.
Kesuksesan Citilink ditunjukkan dengan membukukan laba yang tinggi di tengah industri maskapai yang terpuruk akibat pelemahan rupiah dan mencatat kerugian. Citlink Indonesia mampu meraup laba Rp 45,6 miliar pada kuartal III 2014. (Yas/Gdn)
Bos Citilink Indonesia Bakal Diumumkan Akhir Bulan Ini
Direktur Utama Citilink Indonesia akan dipilih dari dalam perusahaan.
Advertisement