Liputan6.com, Washington - Turunnya harga minyak mentah dunia belakangan ini memang cukup menguras perhatian para pelaku industri dan petinggi di sejumlah negara. Namun bagi Gubernur The Fed di Minneapolis Narayana Kocherlakota, penurunan harga minyak tersebut akan berdampak baik bagi perekonomian Amerika Serikat (AS).
"Saya yakin, perekonomian AS akan terus tumbuh bahkan meski perekonomian di seluruh dunia melemah," kata Kocherlakota seperti dikutip dari Reuters, Jumat (9/1/2015).
Baca Juga
Menurutnya, penurunan harga minyak membuat para penduduk lebih berhemat dan pada dasarnya, itu merupakan kabar baik bagi perekonomian AS. Pada saat bersamaan, dia menjelaskan, kemerosotan harga minyak akan meredakan tekanan pada bisnis produksi dan pengeboran di North Dakota.
Advertisement
Di wilayah tersebut, perekonomian lokal tengah mengalami penguatan akibat industri minyak yang menguat dalam beberapa tahun terakhir.
Meski begitu, Kocherlakota menjelaskan, pandangannya terhadap keperkasaan ekonomi AS tersebut kali ini masih tertantang berbagai hambatan.
Tantangan terbesar bagi pertumbuhan ekonomi saat ini adalah apakah The Fed mampu bersabar cukup lama sebelum akhirnya menaikkan suku bunga AS. Langkah tersebut memang diprediksi berpotensi mengganjal pemulihan ekonomi As yang tengah merekah saat ini. (Sis/Ndw)