Liputan6.com, Semarang - Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mulai disikapi serius. Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) membenahi semua fasilitas, termasuk menambah 10 trailer kontainer untuk mempercepat kelancaran bongkar muat barang.  Â
Menurut General Manager TPKS Iwan Sabatini, penambahan fasilitas itu untuk mengantisipasi pertumbuhan volume bongkar muat peti kemas di TPKS. Apalagi dalam beberapa bulan terakhir memang volumenya meningkat.
"Dengan pengoperasian tambahan trailer kontainer ini diharapkan mampu mendukung kinerja TPKS dalam melayani jasa pengiriman melalui laut," kata Iwan, Sabtu (10/1/2015).
Sepuluh trailer kontainer itu memang hanya sebagian fasilitas baru yang akan ditambahkan selama tahun ini. Selain trailer direncanakan akan ditambah dua kontainer crane dan 11 Automatic RTG.
"Ini merupakan penambahan dukungan dari trailer yang ada sebanyak 28 unit, diharapkan ini bisa menunjang kegiatan pemindahan kontainer di area terminal sehingga bongkar muat bisa lebih cepat," kata Iwan.
Dengan penambahan peralatan baru, dipastikan volume bongkar muat di TPKS akan terus meningkat. Bahkan Iwan Sabatini meyakini jika pada tahun ini terjadi pertumbuhan yang cukup signifikan dibandingkan dengan volume bongkar muat pada tahun lalu.
Dengan peralatan sebelumnya volume bongkar muat mencapai 575.671 teus. Diperkirakan penambahan 10 trailer ini akan meningkatkan volume menjadi 635 ribu teus.
"Ini juga merupakan upaya kami dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan dimulai pada akhir tahun ini," kata Iwan.
Sementara itu, Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Emas Carolus Sangaji menyambut baik upaya TPKS terkait dengan penambahan fasilitas-fasilitas penunjang bongkar muat barang.
"Kami Pelabuhan Tanjung Emas terus melakukan pembenahan, TPKS sebagai anak perusahaan sudah melakukan upaya tersebut," terang dia.
Selain itu, perseroan juga membangun perpanjangan dermaga sepanjang 105 meter menjadi 600 meter sehingga nantinya dapat dioperasikan tiga kapal besar secara bersamaan.
"Langkah yang juga tidak kalah penting dilakukan adalah penambahan container yard atau lapangan penumpukan kontainer seluas 5,3 hektare," kata Carolus. (Edhie/Ndw)
Advertisement