Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil hari ini menerima kunjungan Direktur Utama (Dirut) PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Djarwo Sujanto dan perwakilan Dubai Port (DP). Keduanya ingin berdiskusi dengan pemerintahan baru. Â
Pelindo III merupakan operator pelabuhan yang berkantor pusat Surabaya, Jawa Timur. Wilayah kerjanya meliputi Jawa Tengah, Jatim, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Sementara DP adalah operator kelas dunia yang berinvestasi dan mengelola pelabuhan.
Menurut Sofyan, pertemuan dengan pelaku usaha di bidang pelabuhan hanya untuk bersilaturahmi. Manajemen Pelindo III dan DP ingin berdiskusi dengan pemerintahan baru. Â
"Mereka (Pelindo III) adalah operator salah satu pelabuhan PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS). Mereka mau courtesy call (perkenalan)," terang dia kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (12/1/2015).
Sekadar catatan, Pelindo III bersama DP mendirikan TPS. Sejak 1999, komposisi saham PT TPS yang awalnya murni dimiliki pemerintah melalui Pelindo III, 49 persen di antaranya dijual kepada investor asing, yaitu P&O Maritime, Australia.
Kebijakan privatisasi tersebut diambil sebagai langkah pemerintah saat itu untuk bertahan dari krisis ekonomi yang terjadi pada 1998. Namun sejak 2006, saham sebesar 49 persen milik P&O Maritime resmi diakuisisi Dubai Port (DP).
Sehingga Pelindo III mengusai 51 persen saham PT TPS dan DP mengusai 49 persen. Seiring perkembangan TPS yang sudah menjadi pelabuhan bertaraf internasional, serikat pekerja Pelindo III berencana membeli kembali (buy back) 100 persen saham TPS. Sebelumnya saham TPS dikuasai oleh Dubai Port. (Fik/Ndw)
Bos Pelindo III & Dubai Port Temui Sofyan Djalil, Bahas Apa?
Menko Perekonomian Sofyan Djalil hari ini menerima kunjungan bos Pelindo III Djarwo Sujanto dan perwakilan Dubai Port (DP).
Advertisement