Sukses

Harga Emas Cetak Level Tertinggi Dalam Sebulan

Kenaikkan harga emas didorong spekulasi Bank Sentral AS (The Fed) tak akan tergesa-gesa dalam meningkatkan suku bunganya.

Liputan6.com, New York - Harga emas terus naik ke level tertingginya dalam satu bulan terakhir. Kenaikkan tersebut didorong spekulasi Bank Sentral AS (The Fed) tak akan tergesa-gesa dalam meningkatkan suku bunganya.

Mengutip laman Bloomberg, Senin (12/1/2015), pelemahan nilai tukar dolar AS dan meningkatnya permintaan emas juga berdampak positif pada kenaikkan harga logam mulia tersebut.

Harga emas untuk kontrak pengiriman Februari tercatat menguat 0,4 persen ke level US$ 1.228,3 per ounce. Angka tersebut merupakan harga emas tertinggi sejak 11 Desember. Hingga perdagangan akhir pekan lalu, harga emas tercatat naik sekitar 1,2 persen.

Saat ini, penguatan nilai tukar dolar AS tampak mulai memudar menjadi salah satu pendongkrak harga emas. Pelemahan dolar AS disebabkan rata-rata pendapatan seluruh karyawan As yang mengalami penurunan signifikan.

Harga emas pertama kali menunjukkan penurunan tahunan sejak 2000 saat spekulasi The Fed akan menaikkan biaya kreditnya menyebar. Sama seperti tahun ini, saat ekonomi AS menguat.

Data menunjukkan bahwa 252 ribu lowongan pekerjaan berhasil dicetak bulan lalu. "Data pendapatan AS membayangi pertumbuhan lowongan kerja. Ini mendukung kemungkinan bahwa The Fed akan menunda rencananya untuk menaikkan suku bunga," ungkap analis Huatai Great Wall Futures Co., Huang Wei.

Sementara harga emas berdenominasi euro meningkat ke level tertinggi sejak September 2013 menyusul persiapan Yunani keluar dari zona tersebut. Pada 25 Januari, akan digelar pemilihan umum di mana Perdna Menteri Antonis Samaras mengatakan akan meninggalkan zona euro jika partai Syriza menang.(Sis/Ndw)

 

Video Terkini