Liputan6.com, Jakarta- Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menegaskan PT Freeport Indonesia harus segera memulai persiapan pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) di Papua.
"Persiapan smelter di Papua itu harus kita mulai,"Â kata Sudirman di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (12/1/2015).
Dia mengakui ada kendala infrastruktur pada pembangunan smelter di Papua oleh PT Freeport Indonesia tersebut. Namun hal ini diharpakan tidak menjadi kendala pembangunan proyek tersebut.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Mineral dan Batu bara Kementerian ESDM, R Sukhyar mengatakan, selain meminta membangun smelter di Gresik Jawa Timur, pemerintah juga meminta pembangunan smelter di Papua.
Menurut Sukhyar, pembangunan smelter di Papua untuk mengantisipasi lonjakan pasokan mineral mentah pada 2020. "Produk konsentratnya lebih besar. Gresik kelar 2017, untuk Papua minta 2020 selesai," tegas dia.
Ia menambahkan, pembangunan smelter di Papua merupakan sebuah keharusan. "Kami tak mau tahu, pokoknya Freeport bangun," pungkasnya. (Pew/Nrm)