Liputan6.com, Bandung - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku industri pertahanan ke depan juga harus mendukung sektor maritim.
Saat ini terdapat dua perusahaan milik pemerintah/BUMN yang memproduksi kapal yang mampu berkontribusi dalam keinginan Jokowi. BUMN tersebut adalah PT PAL dan PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero).
Baca Juga
Namun, dari hasil kunjungannya kemarin di Surabaya, Jokowi mengaku apa yang terjadi di lokasi produksi dua BUMN tersebut masih jauh dari harapan.
Advertisement
"Kemarin saya ke PAL dan Dok di Surabaya, memang kennyataannya disana alur produksinya masih jauh, jauh sekali (dari kelayakan), saya ngomong apa adanya," kata Jokowi di Kantor Pusat Pindad di Bandung, Senin (12/1/2015).
Namun begitu, tak ingin tinggal diam, Jokowi mengaku akan menyuntikkan dana berupa Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk kedua BUMN tersebut dalam mengembangkan bisnisnya.
Salah satu hal yang diberikan opsi oleh Jokowi untuk mengembangkan kapasitas produksi PT PAL dan PT Dok adalah pemindahan lokasi produksi.
"Kalau nanti sudah disuntik (modal), atau pindah, karena lokasina kurang luas keduanya, jadi bisa pindah, pengembangan kedepan bisa untuk 50 tahun atau 100 tahun kedepan," paparnya. (Yas/Nrm)