Liputan6.com, Kuala Lumpur - Dua bank besar Malaysia, CIMB Group Holdings Bhd. dan RHB Capital Bhd. dikabarkan berencana membatalkan proses merger yang tengah berlangsung saat ini. Dengan demikian, rencana Malaysia untuk menciptakan kelompok perbankan terbesar di negaranya pupus sudah.
Mengutip laman stasiareport.com, Selasa (13/1/2015), anggota dewan direksi dari dua perusahaan tersebut rencananya akan bertemu Rabu pekan ini saat kesepakatan tersebut benar-benar akan dihapuskan.
Baca Juga
Dari sumber yang enggan diungkapkan identitasnya, RHB masih berupaya memperbaiki beberapa ketentuan, khususnya porsi dana tunai karena depresiasi yang menimpa saham-saham CIMB.
Advertisement
Kesepakatan yang disokong pemerintah itu bernilai 72,5 miliar ringgit saat digaungkan Oktober tahun lalu. Kesepakatan tersebut merupakan bagian dari rencana ambisius Malaysia untuk mendorong perusahaannya sebagai pemenang regional.
Malaysia juga memiliki target menciptakan bank syariah terbesar di dunia. Kombinasi yang diajukan sudah termasuk akuisisi lembaga pemberi kredit Malaysia Building Society Bhd.
"Tidak ada pengembangan lebih jauh mengenai merger tersebut saat ini. Informasi terbaru akan dirilis saat terdapat perkembangan baru," ungkap manajemen RHB dalam keterangan tertulisnya.
Kabarnya, pekan ini, RHB berupaya memperbarui ketentuan dari saham dan kemungkinan besar dana tunainya setelah saham CIMB melemah 26 persen sejak aksi merger diumumkan tahun lalu. Pelemahannya lebih besar dari penurunan saham 11 persen yang dialami RHB.
Kondisi tersebut membuat kesepakatan merger menjadi tak lagi menarik bagi para pemegang saham RHB.(Sis/Nrm)