Liputan6.com, Jayapura - Harga telur ayam di Kota Manokwari, Papua Barat naik hingga Rp 90 ribu hingga Rp 100 ribu per raknya. Harga telur sebelumnya dijual Rp 45 ribu per rak yang isinya 30 butir.
Saldi, salah satu pedagang telur di Pasar Wosi, Manokwari menuturkan, stok telur ayam di pasaran sudah sulit ditemukan. Ini dikarenakan pasokan telur ke Manokwari terkendala cuaca buruk, akibat kapal barang yang biasa menyuplai pasokan telur terlambat datang.
"Saya dapat informasi, beberapa Minggu lagi, baru ada bongkar muat telur ayam di pelabuhan yang dikirimkan lewat kapal barang atau kapal penumpang Pelni. Sehingga sampai saat ini harga telur masih melonjak tinggi, bahkan sudah sulit ditemui di pasaran," katanya, Selasa (13/1/2015)
Miriam (40) yang juga penjual kue kering di pasar tersebut mengaku kewalahan dengan harga telur yang melambung tinggi, bahkan sulit ditemui di pasaran.
"Bagaimana mau mendapatkan untung, jika harga telur saja sudah naik hingga 100 persen. Sudah dua hari saya keliling pasar mencari telur untuk bahan baku kue, tapi sulit ditemukan," ungkapnya.
Dirinya berharap ada campur tangan Pemerintah setempat dalam kelangkaan telur ayam di Manokwari, paling tidak ada batas harga normal jika harga telur melambung tinggi. (Katharina/Ndw)