Liputan6.com, Sydney - Setelah menunggu cukup lama, para eksportir ternak Australia akhirnya mendapatkan jawaban mengenai kepastian impor sapi dari Indonesia.
Pemerintah Indonesia akhirnya mengeluarkan izin impor 100 ribu ekor sapi dari Australia selama kuartal-I 2015, periode Januari hingga Maret.
Baca Juga
Mendapatkan jawaban tersebut, para eksportir ternak hidup Australia justru merasa terkejut karena jumlahnya lebih rendah dari pengiriman beberapa kuartal sebelumnya.
Advertisement
"Para eksportir berharap dapat mengirim lebih ke Indonesia. Kabar ini tak sebaik yang kami bayangkan," tutur Manajer Operasi Frontier International Ashley James seperti dikutip dari ABC News, Rabu (14/1/2015).
Dia menjelaskan, para eksportir Australia berharap dapat mengirimkan 150 ribu hingga 160 ribu ekor sapi ke Indonesia untuk periode tersebut. Pasalnya saat ini kebutuhan daging sapi di Indonesia masih cukup besar.
"Tampaknya pemerintah yang baru memiliki pemikiran lain mengenai hal ini. Indonesia hanya memberikan izin impor 100 ribu sapi untuk kuartal-I, jadi begitulah yang harus kami terima," ungkapnya.
Melihat pembelian tahun lalu, para eksportir telah mempersiapkan sebagian besar sapinya untuk dikirim ke Indonesia selama tiga bulan pertama tahun ini. Apalagi harganya mencapai rekor cukup tinggi yaitu US$ 2,7 per kilogram.
"Cukup sudah. Kami mendapatkan momentum yang tepat. Saat ini para eksportir tengah berusaha mengatasi situasi izin pengiriman yang rendah dari Indonesia," katanya.
James menejelaskan, dirinya memahami keputusan Departemen Perdagangan Indonesia, tapi peran tersebut seharusnya diserahkan pada Departemen Pertanian. Meski begitu, dia menegaskan, Indonesia tetap akan menjadi pasar terbesar untuk ekspor sapinya. (Sis/Nrm)