Liputan6.com, Jakarta - Presiden republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan banyak yang bisa dilakukan oleh pemerintah dari dana hasil penghematan subsidi bahan bakar minyak (BBM). Salah satu program yang akan dilakukan pemerintah dengan menggunakan dana penghematan BBM tersebut adalah membangun waduk dan jalan tol.
Jokowi pun bercerita, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara perubahan 2015, pemerintah mendapat tambahan dana kurang lebih Rp 230 triliun. Tambahan dana tersebut diperoleh dari langkah penghemantan anggaran subsidi BBM.
"Dalam hitungan saya, selama lima tahun ke depan kalau subsidi BBM ini kita biarkan saja atau tidak kita apa-apain bisa mencapai Rp 1.400 triliun," tuturnya.
Oleh sebab itu, pemerintah mengambil langkah penghematan dengan mengurangi subsidi BBM tersebut. Jokowi akan mengalihkan dana hasil penghematan tersebut untuk pembangunan infrastruktur.
"Kalau kita bangun waduk bisa dapat 2.800 waduk. Kalau dibuat jalan tol itu 1 kilometer kira-kira Rp 80 miliar jadi bisa bangun 16 ribu kilometer," tuturnya.
Namun, Jokowi tak terlalu muluk-muluk. Ia tak memprogramkan pembangunan waduk dan jalan tol sebanyak itu. Sepanjang lima tahun ke depan, ia hanya akan membangun 49 waduk. "Untuk tahun ini saya perintahkan 18 sudah bisa dibangun," tuturnya. Sedangkan untuk jalan tol, Jokowi memprioritaskan Trans Sumatera dan Trans kalimantan.
Untuk membangun waduk Jokowi tidak pusing dengan lahan. Pasalnya, dalam pertemuan dengan para bupati sebelumnya, sebagian besar kepala daerah tersebut meminta anggaran untuk pembangunan waduk."Lahannya sudah disiapkan oleh mereka," imbuh Jokowi.
Dengan pembangunan infrastruktur, diharapkan target-target yang telah dicanangkan selama masa kampanye dapat tercapai. Salah satunya adalah target pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen. (Amd/Gdn)
Penghematan Subsidi BBM Bisa Buat Bangun 2.800 Waduk
Sepanjang lima tahun ke depan, ia hanya akan membangun 49 waduk.
Advertisement