Liputan6.com, Jakarta - Naryanto Wagimin melepas jabatannya sebagai Pelaksana Tugas Direktur Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) karena ikut lelang jabatan eselon I.
Naryanto mengaku ikut lelang jabatan eselon I karena mengincar jabatan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi. Adapun syarat dari keinginannya ini adalah harus mengundurkan diri dari jabata sebagai pelaksana tugas (Plt) Dirjen Migas.
"Saya diminta mengundurkan diri dari Plt (Dirjen migas) karena saya mendaftar jabatan Dirjen Migas pada hari terakhir pendaftaran," kata Naryanto, di Jakartan Kamis (15/1/2015).
Setelah mengundurkan diri dari jabatan Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Naryanto kembali mengemban tugas sebagai Direktur Pengusahaan Hulu Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi.
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said kemudian menunjuk I Gusti Nyoman Wiratmadja sebagai Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Bumi.
Seperti yang dikutip dari situs resmi Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, di Jakarta, Kamis (15/1/2015).
Pengangkatan I Gusti Nyoman Wiratmadja dituangkan dalam Surat Perintah Nomor 011 Pr/73/MEM/2015, terhitung tanggal 13 Januari 2015 sampai dengan ditetapkannya pejabat yang definitif, di samping jabatannya sebagai Staf Ahli Bidang Kelembagaan dan Perencanaan Strategis.
Wiratmadja menggantikan Naryanto Wagimin yang telah mengakhiri masa tugasnya sebagai Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Migas.(Pew/Nrm)
Ikut Lelang Jabatan Alasan Nayranto Mundur dari Plt Dirjen Migas
Naryanto mengaku ikut lelang jabatan eselon I karena mengincar jabatan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi.
Advertisement