Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR, Kardaya Warnika mengaku senang atas rencana pemerintah menurunkan harga BBM.
"Pertama kalau harga BBM itu turun rendah, kita tentu sebagai rakyat senang tidak ada rakyat tidak senang," kata Kardaya, di gedung DPR, Jakarta, Kamis (15/1/2015).
Menurut Kardaya, kewajaran dari penurunan harga BBM dikarenakan harga minyak dunia merosot. Kini harga minyak dunia di kisaran US$ 48 per barel. " Lalu kenapa turun itu wajar karena harga minyak mentahnya turun," tegasnya.
Advertisement
Berdasarkan perhitungannya harga minyak dalam jangka 25 November sampai 24 Desember rata-rata turun, harga BBM rata-rata di Singapura (Menan of Plate Singapur/MoPS) migas 92 US$ 73Â per barel.
Jika dihitung dengan formula harga BBMÂ Indonesia MoPS tersebut di tambah alpha Rp 750 per liter. Kemudian US$ 73 dikalikan kurs dolar saat ini Rp 12.500.
"Satu barel itu 159 liter dibagi ketemulah harga BBM di Singapura berdasarkan MoPS perliter pada periode itu hitungan kasar saya Rp 6.500 per liter," kata Kardaya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan, pemerintah akan menurunkan harga BBM. Saat ini masih dalam perhitungan, akan tetapi kemungkinan harga BBMÂ menjadi Rp 6.400-Rp 6.500. Harga BBM diturunkan dinilai untuk menjaga inflasi di bawah lima persen. (Pew/Ahm)
Â
Â