Sukses

Top 5 Bisnis: Harga BBM Turun Bikin Sumringah

Harga BBM bersubsidi diperkirakan turun menjadi Rp 6.400-Rp 6.500 per liter.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah kembali menggelontorkan isu penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) premium. Kabarnya harga premium akan kembali diturunkan.

Sontak, ini membuat masyarakat bertanya-tanya. Pasalnya, Harga BBM bersubsidi diperkirakan turun menjadi Rp 6.400-Rp 6.500 per liter.

Artikel ini pun menuai perhatian paling banyak. Berikut 5 berita paling banyak dibaca pembaca Liputan6.com, Jumat (16/1/2015):

1. Jokowi: Harga BBM Bakal Turun Jadi Rp 6.400-Rp 6.500

Pemerintah memberikan sinyal harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi kembali turun. Harga BBM bersubsidi diperkirakan turun menjadi Rp 6.400-Rp 6.500.

Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat menghadiri acara Indonesia Outlook 2015 di Hotel Borobudur, Kamis (15/1/2015).

2. Berantas Pencuri Ikan, Jokowi Sebut Menteri Susi Sadis


Langkah kerja Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mendapat apreasiasi dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Sebagaimana diketahui, saat ini Susi sangat getol memberantas pencurian ikan dengan menggelamkan kapal-kapal pencuri.

Jokowi mengatakan, dengan langkah tersebut maka pencuri ikan tak akan berani kembali mencuri. Maka, dia pun bilang Susi sadis di mata para pencuri.

3. Jokowi: Tak Yakin Ekonomi RI Lebih Baik, Silakan Gigit Jari

Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah pertumbuhan ekonomi global yang masih sulit diprediksi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan dapat sentuh level 7 persen dalam lima tahun dengan catatan didukung swasta dan investasi.

Presiden Jokowi menuturkan,pemerintah ingin memberikan rasa optimisme kepada semua pihak termasuk dunia terhadap program pemerintah yang akan dijalankannya. Salah satunya dengan pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang telah dilakukan pemerintah.

4. Salah Cetak, Uang Senilai Ribuan Triliun Harus Dimusnahkan


Uang tampaknya layak dinobatkan sebagai benda paling sensitif di dunia. Sedikit saja kesalahan yang dilakukan terkait uang, dapat menciptakan kerugian luar biasa yang tak pernah dibayangkan sebelumnya.

Tengok saja kesalahan pencetakan uang pecahan US$ 100 yang menimpa pemerintah Amerika Serikat pada Desember 2010. Lantaran kesalahan tersebut, pemerintah AS harus rela menghancurkan total uang bernilai US$ 100 miliar atau Rp 1.255,5 triliun tersebut. (kurs: Rp 12.554/US$)

5. Jokowi Ambisi Bangun Jalan Tol 1.500 Km, Ini Prioritas Rutenya

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU-Pera) optimistis sanggup membangun jalan tol 1.500 kilometer (km) dalam lima tahun ke depan. Keyakinan ini melampaui target Presiden Joko Widodo (Jokowi) sepanjang 1.000 km hingga 2019.

"Target Pak Jokowi ke Kementerian bisa bangun jalan tol 1.000 km selama periode lima tahun. Tapi Pak Menteri PU Pera targetnya 1.500 km," tegas Kepala Bidang Pengawasan dan Pemantauan, Sekretariat BPJT, CH Kornel M.T Sihaloho kepada Liputan6.com, seperti ditulis Kamis (15/1/2015). (Nrm)