Sukses

Harga Emas Makin Berkilau di 2015, Ini Pemicunya

Analis pertambangan Michael Dudas mengatakan, harga emas akan semakin berkilau sepanjang 2015. Apa saja pemicunya?

Liputan6.com, New York - Sejak awal tahun, secara mengejutkan komoditas emas terus menunjukkan kenaikkan harga. Setelah dua tahun terpuruk, harga emas kini mulai menunjukkan merangkak naik hingga mencapai level terbaik sejak 2008.

Melansir laman CNBC, Jumat (16/1/2015), analis pertambangan Sterne Agee Michael Dudas mengatakan, harga emas akan semakin berkilau sepanjang 2015. Dia menjelaskan, harga emas akan terus memperoleh keuntungan dari berbagai upaya bank sentral mengamankan mata uangnya.

Harga emas tercatat meningkat lebih dari dua persen pada perdagangan hari ini ke level tertinggi dalam empat bulan terakhir setelah Swiss National Bank mengejutkan dunia dengan mengatakan akan mengabaikan mata uang euro.

Kini harga emas telah bergerak naik lebih dari enam persen dalam dua pekan terakhir sejak 1 Januari 2015.

"Seluruh bank sentral akan menepis nilai tukar mata uangnya. Dan tentu saja hanya satu mata uang yang tidak akan diabaikan, yaitu emas," terang Dudas.

Bahkan dalam rangka mempertahankan kejatuhan harga dan perekonomiannya, beberapa bank sentral di Eropa dan Jepang sengaja melemahkan mata uangnya. Akibatnya, dolar menguat dan harga emas ikut naik.

Nilai tukar yen terhadap dolar telah menyentuh level terendah dalam enam tahun terakhir dan euro menghantam level terendahnya terhadap dolar sejak 2003. Sejak menyentuh level terendahnya pada perdagangan 6 November, harga emas melonjak 10 persen.

"Saat harga emas diperjualbelikan dengan mata uang di luar dolar, harganya tentu saja akan lebih tinggi," kata Dudas.

Dia menjelaskan, harga emas berdenomminasi euro menyentuh level tertingginya sejak Mei 2013. Banyak investor yang memprediksi Bank Sentral Eropa akan mengumumkan rencana stimulus besar pekan depan yang diprediksi meningkatkan harga emas.

Harga emas juga meningkat akibat volatilitas pasar belakangan ini. Banyak investor yang akhirnya mengabaikan obligasi dan membuat emas tampak lebih berkilau. (Sis/Gdn)