Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno belum menyetujui Maroef Sjamsuddin menjadi Presiden Direktur (Presdir) PT Freeport Indonesia. Menurut dia, persetujuan penunjukan orang nomor satu di perusahaan tambang Amerika Serikat (AS) itu masih dalam proses instansinya.
"Direktur Utama Freeport masih diproses di Kementerian BUMN sampai ke meja saya," kata Rini di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (16/1/2014).
Rini mengungkapkan, kriteria Direktur Utama Freeport dari Kementerian BUMN adalah menjaga lingkungan dan memberi dampak perekonomian secara menyeluruh.
 "Kriterianya bagaimana BUMN memberi impact ke ekonomi maupun dalam aktivitas maupun lingkungan juga sehubungan ketahanan nasional dan pangan. Dampak perekonomian secara menyeluruh," tuturnya.
Sebelumnya, Maroef Sjamsuddin ditunjuk sebagai Presdir Freeport menggantikan Rozik B. Soetjipto. Maroef merupakan mantan Wakil Kepala Badan Intelejen Negara.
Maroef bergabung di PTFI setelah menyelesaikan karir panjangnya di bidang militer yaitu purnawirawan Marsekal Muda TNI Angkatan Udara Republik Indonesia dan sempat menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) selama periode 2011-2014. Maroef juga memperoleh gelar Master of Business Administration dari Jakarta Institute Management Studies. (Pew/Ndw)