Liputan6.com, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengungkapkan, seharusnya jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 menjadi pelajaran penting untuk masyarakat.
Anggota Komisi XI DPR RI, Indah Kurnia mengungkapkan, berangkat kejadian tersebut seharusnya masyarakat menjadikan asuransi sebagai instrumen untuk mengantisipasi kejadian yang tidak terduga.
"Hal ini menunjukkan betapa pentingnya asuransi bagi kita," kata dia, Jakarta, Senin (19/1/2015).
Sayangnya, dia bilang saat ini kepedulian masyarakat akan asuransi masih minim. Dia mengatakan saat ini 80 persen pengetahuan masyarakat hanya fokus pada perbankan sebagai saranan investasi.
"Pangsa pasar masih didominasi perbankan. 80 persen nasabah menempatkan dana perbankan bukan karena pengetahuan bagaimana perbankan, tapi karena mudah diakses dan melakukan transaksi," tuturnya.
Oleh karena itu, dia menyarankan agar masyarakat kini menempatkan dana ke asuransi. Dia bilang, selain untuk investasi asuransi juga menjadi proteksi masyarakat.
Dia menambahkan, asuransi sendiri juga dibutuhkan oleh pemerintah untuk pembiayaan jangka panjang.
"Pemerintah juga butuh dana dalam jangka panjang dari asuransi, kalau bank itu jangka pendek," tandas dia. (Amd/Gdn)
Jatuhnya Pesawat Air Asia Jadi Momen Penting Buat Asuransi
Asuransi sendiri juga dibutuhkan oleh pemerintah untuk pembiayaan jangka panjang.
Advertisement