Sukses

Harga Telur di Sumsel Naik, Stok Banyak Dikirim Keluar Provinsi

Kenaikan harga telur ayam negeri di pasaran dipengaruhi minimnya stok telur yang dijual dari agen ke pedagang telur.

Liputan6.com, Palembang - Dari beberapa harga bahan pokok di Sumatera Selatan (Sumsel), hanya harga telur ayam negeri yang terus mengalami kenaikan, kendati harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah turun per 19 Januari 2015.

Di beberapa pasar tradisional Palembang, harga telur ayam negeri bahkan bisa mencapai Rp 22.000 per Kilogram (Kg). Padahal, sebelumnya harga telur ayam negeri bisa berada di harga terendah sebesar Rp 18.000 per Kg.

Ternyata, kenaikan harga telur ayam negeri di pasaran dipengaruhi minimnya stok telur yang dijual dari agen ke pedagang telur.

"Kita mendapatkan informasi bahwa kenaikan harga telur ayam negeri ini dikarenakan stoknya menipis. Karena sebagian besar stok telur ayam negeri disuplai keluar provinsi seperti Jakarta, untuk memenuhi kebutuhan stok telur nasional," kata Nazori, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumsel, kepada Liputan6.com di Palembang, Selasa (20/1/2015).

Kendati stok menipis, namun diperkirakan kondisi seperti ini tidak akan berlangsung lama. Sehingga harganya pun bisa kembali stabil seperti sebelumnya.

Namun, jika dalam beberapa minggu stok telur ayam negeri terus turun drastis, maka pihaknya akan mendapatkan pasokan dari provinsi lain, seperti Medan, Sumatera Utara (Sumut).

"Setiap hari kita mengirimkan laporan harga dan stok sembako ke Dirjen Kementrian Perindustrian dan Perdagangan (Kemenperindag) RI. Jadi kalau stok telur habis, secara langsung akan disuplay dari provinsi yang mempunyai stok berlebih dari laporan ke Dirjen Kemenperindag RI. Kita juga akan berkoordinasi dengan dinas terkait, seperti Dinas Peternakan, jika hal itu terjadi," ucapnya. (Ajeng/Nrm)