Liputan6.com, Jakarta - Luasnya wilayah Indonesia serta banyak selat penghubung antar pulau membuat Indonesia jadi pasar yang menarik untuk industri konstruksi.
Kepala Badan Pembinaan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU Pera), Hediyanto W Husaini mengatakan, sektor konstruksi Indonesia masuk empat besar pasar konstruksi terbesar di Asia, di bawah China, Jepang dan India.
Dia pun memaparkan, pasar kontruksi China mencapai US$ 1,78 triliun, Jepang US$ 742 miliar, India US$ 427 miliar, Indonesia 267 US$ 267 miliar.
"Pasar konstruksi Asia Outlook 2014, gambaran pasar kita cukup besar di Asia. Kita 10 kali lipat dari Singapura," kata dia, Kamis (22/1/2014).
Bahkan, Hediyanto mengatakan, sektor konstruksi menyumbang 10 persen dari PDB nasional.
Sementara, target investasi untuk pemerintah kali ini cukup besar. Pada pemerintah sebelumnya, menargetkan pembangun sebanyak Rp 1.900 triliun. Sedangkan pemerintah Jokowi mencapai Rp 4.700 triliun.
"Hampir 2,5 kali lipat kapasitas kita membangun 5 tahun lalu," imbuhnya.
Target tersebut tentu saja menjadi tugas yang berat. Maka dari itu, perlu menggenjot penopang sektor konstruksi.
"Itu tidak mudah, perlu SDM, modal, teknologi, material, dengan kecepatan 2,5 kali lipat dibanding 5 tahun lalu," tandas dia. (Amd/Gdn)
Indonesia Jadi Pasar Konstruksi Terbesar di Asia
Indonesia masuk empat besar pasar konstruksi terbesar di Asia, di bawah China, Jepang dan India.
Advertisement