Sukses

Dapat Rp 280 Miliar, RNI Bakal Revitalisasi 2 Pabrik

RNI berencana melakukan revitalisasi kebun pada Pabrik Gula Jatitujuh.

Liputan6.com, Jakarta - Produsen gula, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) berencana melakukan revitalisasi kebun pada Pabrik Gula Jatitujuh. Adapun revitalisasi tersebut menghabiskan biaya sebesar Rp 143 miliar.

Direktur Utama RNI, Ismed Hasan Putro mengatakan, revitalisasi tersebut meliputi penambahan lebung dan perbaikan irigasi. Kemudian perbaikan infrastruktur terutama jalan pabrik, penataan lahan, perbaikan varietas tanaman dan drainase.

Selain itu, perseroan juga akan melakukan revitalisasi kebun pada Pabrik Gula Subang dengan alokasi Rp 137 miliar.

"Fokusnya Pabrik Gula Jatitujuh, Pabrik Gula Subang untuk perbaikan," kata dia di Jakarta, Seperti ditulis pada Selasa (27/1/2014).

Dia menambahkan, utamanya revitalisasi ini untuk jalan-jalan kawasan pabrik Pabrik jatitujuh dan Pabrik Subang masing-masing melewati lahan 8.000 hektar dan 5.000 hektar.

"Kebunnya kan luas, ini (Jatitujuh) 8000 hektar dan ini (Subang) punya 5000 hektar," paparnya.

Lebih lanjut, dana tersebut akan menggunakan dana suntikan dari Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 280 miliar dalam Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015.

Dengan revitalisasi tersebut dia berharap dapat menyelematkan dua pabrik itu dari kebangkrutan dan ancaman penutupan. Pasalnya, pabri itu selama ini kerap merugi.

Kemudian meningkatkan meningkatkan perolehan laba dari pabrik sebesar Rp 145 miliar pada tahun 2019.

Tak sekadar itu, diharapkan HPP kurang dari Rp 5.500 per kg pada tahun 2019 dan dapat bersaing dengan gula impor yang saat ini sekitar Rp 5.500 per kg. (Amd/Gdn)