Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Yuddy Chrisnandi menyatakan sedang mengkaji pemberian tunjangan pada Aparatur Sipil Negara (ASN). Namun, tunjangan tersebut akan diberikan secara selektif kepada ASN yang mempunyai kinerja baik guna menciptakan birokrasi yang lebih produktif.
Yuddy mengatakan, selama ini ukuran tunjungan masih dilihat pada ukuran institusional. Ke depan, tunjangan hanya diberikan kepada tiap individu.
"Ke depan renumerasi kreatif melihat per individu kalau di unit orgaisasi absen jam 08.00 WIB sampai 16.00 WIB ide banyak, kreatif mencurahkan waktu harus dihargai," kata dia, di Jakarta, Selasa (27/1/2015).
Yuddy mengatakan, pemberian tunjangan tersebut sesuai dengan arah Presiden Joko Widodo mengenai kesejahteraan ASN. Untuk langkah tersebut, dia mengatakan akan melakukan uji coba pada kementerian yang dipimpinnya itu.
"Tahun ini melakukan uji coba renumerasi aktif ini dilaksanakan Kementerian PAN RB, deputi, eseloin I, ke bawah dan seterusnya," imbuhnya.
Dia menuturkan, pemberian tunjangan tersebut bisa seperti tunjangan kesehatan. Tak sekadar itu, tunjangan juga bisa pemberian kesempatan berlibur.
"Output-nya yang dapat renumerasi indidvidu bisa berupa tunjangan kesehatan plus, jika selama ini asuransi biasa. Kalau setahun sekali, tambah jadi dua, kalau perlu tambah keluarganya. Makin tinggi prestasi dapat liburan paling jauh," tandas dia. (Amd/Gdn)
Tak Semua Aparatur Sipil Negara Dapat Tunjangan
Selama ini ukuran tunjungan masih dilihat pada ukuran institusional. Ke depan, tunjangan hanya diberikan kepada tiap individu.
Advertisement