Liputan6.com, Jakarta - PT Perikanan Nusantara (Persero) mengaku memiliki misi untuk membantu pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam mensejahterakan para nelayan.
Terlebih, komitmen Jokowi untuk mengembalikan kejayaan industri perikanan di Indonesia akan menjadi peluang tersendiri bagi Perikanan Nusantara untuk melakukan aksi korporasi.
Direktur Utama Perikanan Nusantara, Abdussalam Konstituanto menjelaskan, aksi korporasi dalam rangka mensejahterakan para nelayan tersebut dilakukan dengan cara peningkatan pembelian ikan dari para nelayan (sebagai off taker).
Hal itu diakuinya akan lebih maksimal jika pemerintah‎ menyetujui Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diusulkan ke DPR RI dalam APBNP 2015 sebesar Rp 200. Miliar.
"PMN akan kami gunakan untuk penguatan dana pembelian ikan hasil tangkap nelayan dan peningkatan kapasitas sarana pendukung," kata Abdussalam di Gedung DPR RI, Selasa (27/1/2015).
Dengan dana tersebut maka setidaknya akan dialokasikan anggaran sekitar Rp 37 triliun untuk pembelian ikan dari nelayan untuk kemudian diolah dan dipasarkan di tahun 2015.
Sementara itu, program hilirisasi industri perikanan yang direncanakan Perikanan Nusantara diantaranya adalah penambahan unit processing, penambahan cold storage, peningkatan power supply, pengembangan pabrik ikan olahan dan pengembangan pabrik tepung ikan.
"Manfaat PMN itu akan mempercepat pengembangan industri perikanan terpadi sesuai Undang-Undang Nomer 3 tahun 2004 dan meningkatkan kesejahter‎aan nelayan," tegasnya. (Yas/Gdn)
BUMN Ini Punya Misi Sejahterakan Nelayan Indonesia
Program hilirisasi industri perikanan yang direncanakan Perikanan Nusantara diantaranya adalah penambahan unit processing.
Advertisement