Sukses

Divestasi Freeport Tergantung Suntikan Modal Pemerintah ke Antam

Saat ini pemerintah telah memiliki 9,36 persen saham Freeport yang didapat sejak Kontrak Karya (KK) pertama ditandatangani pada 1967.

Liputan6.com, Jakarta - PT Freeport Indonesia berencana untuk melakukan divestasi saham ke pemerintah Indonesia sebesar 10,64 persen pada bulan Oktober tahun ini. Namun, rencana tersebut tergantung dari Penyertaan Modal Negara (PMN) ke PT Aneka Tambang (Antam).

Pemerintah memang berencana menjadikan Antam sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan mengambil sebagian saham perusahaan tambang asal Amerika Serikat tersebut. "Insya Allah kami mendapatkan kesempatan itu, tapi tergantung bagaimana PMN-nya," kata Menteri BUMN, Rini Suwandi, di Gedung DPR semalam, Rabu (28/1/2015).

Rini menjelaskan, dengan adanya suntikan modal tersebut, Antam akan melakukan right issue untuk memperkuat permodalan. "‎Kami berharap agar permodalannya kuat supaya bisa mengambil (divestasi saham) freeport," tegas dia.

‎Divestasi saham Freeport sebesar 10,64 persen tersebut merupakan bagian dari total kewajiban divestasi saham sebesar 30 persen. Hal ini merupakan salah satu dari enam poin renegosiasi yang telah disepakati.

Saat ini pemerintah telah memiliki 9,36 persen saham Freeport yang didapat sejak Kontrak Karya (KK) generasi pertama ditandatangani pada 1967. Dengan demikian, Freeport akan melepas 20,64 persen lagi sisa saham divestasi Freeport.

Pihak Freeport sebelumnya pernah menyampaikan, nilai divestasi 20,64 persen sahamnya mencapai US$ 4 miliar atau sekitar Rp 48 triliun dengan kurs Rp 12.000 per dolar AS.‎ (Yas/Gdn)