Sukses

Pasar Bebas Berlaku, Pekerja RI Lari ke Singapura & Malaysia

Berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan menguntungkan Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengaku tak khawatir jika berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir tahun ini bakal membuat Indonesia kebanjiran tenaga kerja asing. Terlebih dengan pendapatan yang lebih tinggi di Singapura dan Malaysia.

Pasalnya, lanjut dia, menjadi sesuatu yang aneh jika tenaga kerja yang memiliki pendapatan tinggi ke negara yang berpendapatan rendah.

Dia pun mencontohkan, seperti Eropa yang menerapkan zona perdagangan bebas lebih awal. Di Prancis dan Inggris dipenuhi oleh SDM yang berasal dari Polandia, Hungaria dan Checko. Namun, hal sebaliknya tidak terjadi.

"Artinya gerak orang selalu gerak dari negara pendapatan rendah ke tinggi. Tidak banyak tinggi ke rendah," ujarnya, Jakarta, Jumat (30/1/2015).

Kondisi tersebut tentu menguntungkan, pasalnya Indonesia memiliki warga negara sekitar separuh penduduk ASEAN.

"Yakinlah orang Singapura tidak ada ke Indonesia," paparnya.

Dia pun memperkirakan, tenaga kerja Indonesia akan menyebar ke negara ASEAN dengan penghasilan yang lebih tinggi seperti Singapura dan Malaysia.

"Apabila nanti terjadi, tenaga kerja Indonesia yang ahli dan yang tidak memiliki keahlian akan cari tempat mahal, nanti orang kerja di Singapura, Malaysia paling dua itu," tandas dia. (Amd/Ndw)