Liputan6.com, Jakarta-
Direktur Jenderal Pajak Sigit Priadi Pramudito sebagai pengganti Fuad Rahmany yang memasuki masa purnabakti per 1 Desember 2014 dinilai menjadi sosok yang pantas untuk menduduki jabatan tersebut.
Â
Pengamat Perpajakan dari Center of Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo mengatakan, dengan jam terbangnya sebagai Kepala Kanwil Pajak Wajib Pajak Besar Sigit diyakini telah kenyang akan dunia perpajakan.
Â
"Saya kira ini kan pilihan internal (Dirjen Pajak). Beliau (Sigit Priadi) cukup senior dan berpengalaman," ujarnya di Jakarta, seperti ditulis Sabtu (31/1/2015).
Â
Menurut Yustinus, meski proses seleksi salah satu kepala eselon I di Kementerian Keuangan ini belum sempurna. Namun dia meyakini bahwa Sigit merupakan pilihan yang terbaik.
Â
"Ini hasil terbaik yang pernah ada, walaupun bukan sempurna. Tapi ini hasil optimal dari proses yang ada, dengan empertimbangkan pengalaman dan senioritas," tandasnya.
Â
Seperti diketahui, setelah melalui proses panjang, Presiden Joko Widodo telah menunjuk Sigit Priadi Pramudito untuk menduduki posisi Dirjen Pajak. Sigit Priadi Pramudito berkarier di Ditjen Pajak sejak 1987.Â
Â
Saat ini, Pria kelahiran 17 September 1959 tersebut mendapat jabatan sebagai Kakanwil Wajib Pajak Besar di Dirjen Pajak. PNS golongan IV/C tersebut mengantongi gelar pendidikan terakhir Master of Arts in Economics.
Â
Sigit berhasil mengalahkan para pesaingnya yang berasal dari internal ditjen pajak yaitu Catur Rini Widosari, Direktur Keberatan dan Banding Ditjen Pajak.
Â
Kepala Kanwil Jawa Timur I Ken Dwijugiasteadi, serta Suryo Utomo, Pelaksana pada Direktorat Ekstensifikasi dan Penilaian Ditjen Pajak. (Dny/Nrm)