Liputan6.com, Kuala Lumpur - Maskapai penerbangan dengan biaya murah AirAsia Bhd tercatat terus mendorong promosi dan pemasalan secara online pekan ini setelah pesawat yang dioperasikannya mengalami kecelakaan maut dan menewaskan 162 orang. CEO AirAsia Tony Fernandes telah memberlakukan moratorium periklanan khusus setelah kecelakaan tersebut.
Mengutip laman Free Malaysia Today, Minggu (1/2/2015), Fernandes mengatakan, penjualan tiket AirASia di Indonesia perlahan pulih setelah kecelakaan. Pasalnya, itu merupakan kecelakaan pertama AirAsia hingga membuat keselamatan maskapai Indonesia menjadi sorotan.
"Kami pernah mengalami penurunan pemesanan tiket sekitar 50 persen seteah kecelakaan. Tapi kini hanya 12 persen dan dengan cepat pulih," katanya.
Meski begitu, AirAsia menolak untuk mengumumkan jumlah penumpangnya secara detil. Sementara di saat yang sama, pesaingnya, Garuda Indonesia telah mengalami peningkatan penumpang sebulan terakhir.
Beberapa agen perjalanan mencatat para konsumen masih merasa cemas terbang dengan AirAsia. Meskipun sejumlah penumpang lain mengatakan, masih akan terbang dengan AirAsia.
"Saya tak takut terbang dengan AirAsia karena reputasinya sejauh ini masih sangat bagus," ungkap salah seorang penumpang yang enggan menyebutkan namanya. (Sis/Gdn)
Usai Pesawat Jatuh, AirAsia Terus Dorong Promosi Online
CEO AirAsia Tony Fernandes mengatakan, penjualan tiket AirASia di Indonesia perlahan pulih setelah kecelakaan.
Advertisement