Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menetapkan target peningkatan ekspor 300 persen atau senilai US$ 458,8 miliar pada 2019.
Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan (BP2KP) Kemendag Tjahja Widayanti mengatakan peningkatan ekspor yang terlihat sangat tinggi ini bukan suatu hal yang mustahil jika pemerintah serius untuk merealisasikannya.
Pasalnya, peningkatan ekspor yang tinggu telah berhasil dilakukan oleh beberapa negara lain, seperti Korea Selatan.
"Karena ini sudah diperlihatkan Korea, Korea pernah pada 1960 hingga 1970-an. Korea telah berhasil meningkatkan ekspornya mencapai 10 kali lipat dalam waktu 7 tahun," ujarnya di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Senin (2/2/2015).
Selain Korea Selatan, negara berhaluan komunis, China, juga berhasil meningkatkan ekspor non-migasnya berkali-kali lipat.
"Kemudian negara-negara lain seperti Cina naik 197,7 persen dari 2002 sampai 2006. Dan beberapa negara lainnya seperti Vietnam dan India.‬
‪Tjahja mengungkapkan, sebenarnya ekspor Indonesia juga pernah meningkay dua kali lipat yaitu pada periode 2006 hingga 2011.
"Apapun itu penyebabnya tapi juga pernah mendapatkan peningkatan yang bombastis, dari US$ 100,8 miliar di 2006 menjadi US$ 203,6 miliar di 2011," tandasnya. (Dny/Nrm)
Negara Ini Terbukti Mampu Gandakan Ekspor Berlipat-lipat
Peningkatan ekspor yang tinggu telah berhasil dilakukan oleh beberapa negara lain, seperti Korea Selatan.
Advertisement