Liputan6.com, Jakarta - Sofjan Wanandi mengaku bahwa saat ini dirinya berada pada posisi yang serba salah. Lantaran, selama ini dia dikenal sebagai bagian dari pengusaha yang mengkritisi kebijakan pemerintah. Namun kini ia harus banting setir dengan masuk ke lingkaran pemerintah.
Untuk diketahui, Sofjan Wanandi ditunjuk untuk menjadi Koordinator Tenaga Ahli Wakil Presiden Republik Indonesia. "Saya serba salah dalam 3 bulan bicara di depan wartawan," kata dia di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Selasa (3/2/2015).
Menurut Sofjan, pengalamannya untuk masuk di wilayah birokrasi terhitung terlambat karena sudah menginjak usia 70.
"Saya salah masuk di pemerintah, saya masuk kepada bidang pengalaman dalam hidup saya, politik sedikit-sedikit. Pada saat jadi pengusaha sampai terakhir di atas 70 membantu pemerintah," imbuhnya.
Dia pun menuturkan, kondisi perekonomian ekonomi RI menghadapi banyak tantangan. Seperti, kendala ekonomi karena memanasnya perpolitikan dalam negeri.
"Masalah kita hadapi tetap jadi hambatan politik, belum selesai ternyata, masih banyak merasa ditinggal atau tidak seperti maunya. Tapi antara KPK dan polisi yang dua-duanya perlu diselamatkan," paparnya.
Tak berhenti di situ, kondisi ekonomi juga bertambah berat karena ekspor menurun didorong oleh jatuhnya harga komoditas. "Sekarang sudah turun 50 persen masalah dunia yang tidak gampang kalau tidak bersatu," tandas dia. (Amd/Gdn)
Masuk Lingkaran Pemerintah, Sofjan Wanandi Mengaku Serba Salah
Menurut Sofjan, pengalamannya untuk masuk di wilayah birokrasi terhitung terlambat karena sudah menginjak usia 70.
Advertisement