Sukses

DPR Keluhkan Penyerapan Bahan Bakar Nabati Minim

Menurut Anggota Banggar DPR dari FPDI-P Isma Yatun, harga minyak dunia merosot dapat jadi peluang PT Pertamina untuk mengembangkan BBN.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Anggaran (Banggar) DPR RI melakukan rapat panja asumsi dasar subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan listrik dengan pemerintah.

Dalam rapat tersebut, Anggota Banggar DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Isma Yatun menyayangkan penyerapan minim untuk bahan bakar biodiesel dan bioetanol oleh PT Pertamina (Persero).

"Penyerapan Pertamina untuk biodiesel dan bioetanol sangat rendah dari  tahun 2011 sampai 2015. Anggaran Rp 1 triliun saja tidak terserap," kata dia, di Jakarta, Kamis (5/2/2015).

Dia pun mengatakan, harga minyak dunia merosot seharusnya peluang bagi Pertamina untuk menggenjot pendapatan dari bahan bakar nabati tersebut. Bioetanol dan biodiesel jadi bahan bakar yang menarik bagi masyarakat.

"Pada saat harga minyak turun turun kesempatan bahan bakar nabati sesuatu yang menarik bagi masyarakat," ujar Isma.

Sebagai informasi, rapat yang digelar pada pukul 10.00 WIB ini molor beberapa jam sampai pada pukul 15.10 WIB. Adapun dari pemerintah yang hadir antara lain Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal Andin Hadiyanto, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jarman, dan Plt Direktur Jenderal Migas I Gusti Nyoman Wiratmadja. (Amd/Ahm)