Liputan6.com, Jakarta - Dalam berbagai kesempatan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sempat beberapa kali mengancam akan memundurkan diri jika program-programnya tidak mendapatkan dukungan.
Susi mengakui bahwa menjadi seorang menteri punya beban yang berat. Dia seringkali harus bertentangan dengan berbagai pihak terkait aturan atau program yang diluncurkannya.
"Memang capek, digangguin terus, didemo, ditekan," ujarnya di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Jumat (6/2/2015).
Susi Pudjiastuti pun mengakui, dirinya harus pintar-pintar berargumen dan meyakinan pihak lain bahwa aturan atau program yang dia luncurkan baik demi kepentingan sektor perikanan nasional.
"Tekanannya, banyak yang tidak setuju dengan kami," lanjutnya.
Dia mengaku, saat mendapat banyak tekanan seperti itu, dirinya berpikir lebih baik menjadi ibu rumah tangga saja. Dengan begitu, dirinya tidak harus berbenturan dengan pihak lain dalam menjalankan programnya.
"Kadang-kadang ingin jadi ibu saja. Kalau jadi ibu kan tidak ngurusin kerjaan tidak ditanya-tanya wartawan," keluhnya. (Dny/Gdn)
Menteri Susi Curhat Ingin Jadi Ibu Rumah Tangga Saja
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengakui bahwa menjadi seorang menteri punya beban yang berat.
Advertisement