Liputan6.com, Munchen Siemens, salah satu perusahaan industri andalan Jerman, berencana untuk memecat 7800 pekerjanya sebagai bentuk efisiensi agar terus dapat menjadi perusahaan yang kompetitif. Jumlah tersebut sama dengan 2,3 angkatan kerja di seluruh dunia. Dari 7800 tersebut, 3.300 akan berasal dari perusahaan di Jerman.
Melansir The New York Times pada Jumat (6/2/2015), Siemens memiliki sekitar 340 ribu pekerja di seluruh dunia. US$ 1,1 miliar dari hasil efisiensi pekerja tersebut akan diinvestasikan untuk penjualan, penelitian dan pengembangan.
Baca Juga
Joe Kaeser, CEO Siemens, telah mengisyaratkan pemecatan setelah perusahaan mengalami 25 persen penurunan laba bersih selama kuartal terakhir 2014. Selain melakukan pemangkasan pekerja, Siemens juga akan mengurangi unit bisnis dari 16 menjadi 10 unit.Â
Advertisement
"Pemecatan akan memungkinkan kami untuk dapat kembali pada jalur pertumbuhan yang berkelanjutan dan menutup kesenjangan profitabilitas dengan pesain kami," kata Kaesner.
Siemens merupakan pemasok utama peralatan untuk industri energi. Siemens juga membuat kereta api berkecepatan tinggi, angkutan umum lain, serta mesin scanning yang digunakan untuk diagnosa medis dan peralatan otomasi untuk produksi pabrik.
Siemens sering dipandang sebagai barometer ekonomi Jerman. Tetapi dalam hal ini, justru yang terjadi sebaliknya. Pasalnya, PHK di Siemens secara umum terjadi di tengah kemajuan industri Jerman yang naik 0,1 persen dari Desember lalu. (Rio/Nrm)