Liputan6.com, Jakarta - Harga properti baik berupa tanah dan bangunan terus meroket setiap tahun di hampir seluruh daerah, termasuk Jakarta sebagai ibu kota Indonesia.
Para pemburu semakin kesulitan untuk mencari properti dengan harga terjangkau. Tapi jangan khawatir, dari hasil risetnya, Lamudi menyebut beberapa area termurah untuk membeli hunian, khususnya di Jakarta.
Baca Juga
Dari keterangan resmi yang diterima Liputan6.com, Jakarta, Minggu (8/2/2015), Lamudi telah membuat sebuah peta yang menunjukkan rata-rata harga properti di Jakarta. Fakta ini dirangkum berdasarkan analisis lebih dari 170 ribu listing properti. Â
Advertisement
Managing Director Lamudi Indonesia, Karan Khetan, mengatakan, analisis ini memberikan gambaran yang jelas tentang pasar properti di Jakarta. "Data ini bisa menunjukkan kepada calon pembeli menemukan rumah dengan harga paling terjangkau di Ibukota Jakarta," ungkap dia.
Berikut ulasan lokasi properti termurah dan termahal di Jakarta:
1. Jakarta Timur
Di kota ini, harga rata-rata properti sebesar Rp 11,75 juta per meter persegi dan menjadikan Jakarta Timur sebagai kota dengan harga paling terjangkau di DKI Jakarta. Di Jakarta Timur, calon pembeli bisa memperoleh properti murah di daerah Penggilingan dengan harga rata-rata Rp 6,75 juta per meter persegi. Sedangkan daerah yang paling mahal terdapat di Kampung Makassar senilai Rp 26 juta per meter persegi.
2. Jakarta Barat
Harga properti di kota Jakarta Barat masuk deretan yang kedua termurah dengan rata-rata Rp 16,62 juta per meter persegi. Jika ingin mencari harga properti paling murah di area ini, bisa memilih daerah Srengseng karena setiap meter perseginya dibanderol Rp 8,85 juta dan termahal senilai Rp 30,56 per meter persegi di daerah Mangga Besar.
3. Jakarta Utara
Urutan ketiga kota yang mencatatkan harga properti termurah ada di Jakarta Utara. Rata-ratanya Rp 20,73 juta per meter persegi. Bahkan daerah Rorotan di kota Utara Jakarta menduduki peringkat pertama dengan harga properti super murah dibanding daerah lainnya di Jakarta sebesar Rp 5,45 juta per meter persegi. Sementara kawasan Penjagalan menjadi yang paling mahal di kota Jakarta Utara sebesar Rp 37,04 juta setiap meter perseginya.
4. Jakarta Selatan
Kota ini menawarkan harga properti rata-rata senilai Rp 23,84 juta per meter persegi. Di daerah Lenteng Agung, Anda bisa memperoleh properti dengan rentang harga rata-rata Rp 10,34 juta per meter persegi dan Rp 57,14 juta di Panglima Polim.
5. Jakarta Pusat
Di kota ini rata-rata harga properti per meter perseginya mencapai Rp 24,90 juta atau memegang harga properti termahal di Ibukota. Namun menariknya, Anda masih bisa menemukan properti dengan harga terendah Rp 9 juta di daerah Gunung Sahari sampai yang super mahal di kawasan Menteng seharga Rp 90 juta per meter persegi, daerah hunian elit berjejer. (Fik/Ahm)