Liputan6.com, Jakarta - Harga emas merosot ke level terendah dalam tiga minggu karena beberapa investor harus berpikir ulang soal proyeksi tingkat suku bunga Amerika Serikat (AS) setelah laporan pekerjaan AS yang lebih kuat dari perkiraan.
Dilansir dari Reuters, Sabtu 7 Februari 2015, harga emas untuk pengiriman April turun US$ 28,1 atau 2,2 persen menjadi US$ 1.234,6 per troy ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Ini adalah penutupan terendah sejak 14 Januari 2015.
Artikel Harga Emas Terpuruk ke Level Terendah Dalam 3 Minggu menjadi perhatian para pembaca di kanal bisnis Liputan6.com pada edisi Sabtu 7 Februari 2015. Ingin tahu artikel lainnya yang terpopuler di kanal bisnis? Berikut lima artikel pilihannya:
Advertisement
1. Harga Emas Terpuruk ke Level Terendah Dalam 3 Minggu
Harga emas merosot ke level terendah dalam tiga minggu karena beberapa investor harus berpikir ulang soal proyeksi tingkat suku bunga Amerika Serikat (AS) setelah laporan pekerjaan AS yang lebih kuat dari perkiraan.
2. Tak Perlu Punya Banyak Uang Buat Beli Rumah
Rumah merupakan suatu kebutuhan utama yang wajib dimiliki setiap orang. Rumah ternyata bukan hanya tempat berlindung dari panas dan hujan, tapi juga bisa jadi instrumen investasi yang menguntungkan karena harganya yang terus naik.
Namun ada pemikiran yang salah di masyarakat bahwa investasi properti hanya bisa digeluti orang kaya dan berduit. Padahal, nyatanya seseorang tidak harus menunggu punya banyak uang untuk membeli rumah.
3. 47 Negara di Dunia Terus Menumpuk Utang
Lembaga riset McKinsey & Co mencatat 47 negara di dunia terus menumpuk utang sejak 2007 hingga saat ini. Tercatat utang negara naik US$ 57 triliun menjadi US$ 199 triliun atau setara 17 persen dari produk domestik bruto. Utang tersebut meliputi utang pemerintah, perusahaan, rumah tangga dan perusahaan keuangan.
4. Berapa Jumlah Miliarder Dunia yang Tinggal di Indonesia?
Dunia kini memiliki 2.089 miliarder dengan kekayaan di atas US$ 1 miliar atau setara Rp 12,62 triliun (kurs: Rp 12.620 per US$). Para miliarder ini tinggal di 67 negara.
Dikutip dari Laporan Hurun Global Rich List 2015, Amerika Serikat (AS) masih bertahan di posisi puncak dengan jumlah 537 miliarder yang tinggal di Negeri Paman Sam itu. Disusul China dengan 430 orang miliarder, setelah menambah 72 miliarder baru pada 2014.
5. Arwin Rasyid Mundur dari Bos CIMB Niaga, Ini Alasannya
Presiden Direktur (Presdir) PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) Arwin Rasyid secara mengejutkan menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya. Pria kelahiran Roma, Italia pada 22 Januari 1957 tersebut telah memimpin CIMB sejak 2008.
Pengunduran diri Arwin tertuang dalam surat bernomor 004/DIR/II/2015 ke PT Bursa Efek Indonesia tertanggal 6 Februari 2015. Wakil Presdir CIMB Niaga Lo Nyen King menjelaskan, pengunduran diri tersebut efektif dalam penutupan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Perseroan yang akan diselenggarakan pada 2015. (Ahm/)