Sukses

DPR Setujui Pagu Anggaran Kementan Rp 16,92 Triliun

Komisi IV DPR RI menyetujui pagu anggaran untuk kementerian pertanian sebanyak Rp 16,92 triliun dalam APBN-P 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi IV DPR RI menyetujui pagu anggaran untuk Kementerian Pertanian (Kementan) sebanyak Rp 16,92 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015.

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mengatakan, anggaran itu digunakan untuk meningkatkan produktivitas padi, jagung, dan kedelai guna mencapai swasembada pangan.

"Dari APBN-P yang diajukan Kementan sebesar Rp 16,9 triliun untuk mendukung swasembada padi, jagung, dan kedelai," kata dia, Jakarta, Senin (9/2/2015).

Dia memaparkan, alokasi anggaran itu juga untuk merehabilitasi jaringan irigasi seluas 1,1 juta hektar (ha). "Rehabilitasi irigasi 1,1 juta ha dengan anggaran Rp 1,32 triliun," ujar Amran.

Kemudian optimalisasi lahan seluas 530 ribu ha dengan anggaran Rp 636 miliar. Pengadaan benih padi untuk area penanaman seluas 2,6 juta ha dengan anggaran Rp 630,5 miliar.

"Serta untuk pengadaan benih jagung untuk area penanaman 1 juta ha dengan anggaran Rp 750 miliar," papar Amran.

Berikut rencana alokasi APBN-P Kementan untuk mendukung pencapaian swasembada padi dan peningkatan produksi jagung dan kedelai:

1. Rehabilitasi irigasi 1,1 juta ha dengan anggaran Rp 1,32 triliun
2. Optimalisasi lahan seluas  530 ribu ha Rp 636 miliar
3. Pengadaan benih padi area 2,6 juta ha, Rp 630,5 miliar
4. Pengadaan benih jagung area seluas 1 juta ha Rp 750 miliar
5. Percepatan perluasan area tanam dan tingkatkan indeks pertanaman kedelai 300 ribu ha Rp 641,8 miliar
6. Pendampingan TNI untuk dukung upaya khusus  50 ribu orang Rp 250 miliar
7. Bantuan pupuk padi dan  jagung area 3,6 juta ha Rp 2,08 triliun
8. Pengadaan traktor roda empat sebanyak 1.000 unit Rp 444,7 miliar
9. Pngembangan sistem of rice intensification seluas 200 ribu hektar, Rp 420 miliar
10. Pengolahan pupuk organik 697 unit Rp 157,7 miliar
11. Pilot project asuransi pertanian mengcover area tanam padi 1,04 juta ha Rp 150 miliar
12. Pengembangan agribisnis untuk 2.000 gabungan kelompok petani (gapoktan) pedesaan Rp 200 miliar
13. Pengembangan 1.000 desa mandiri benih Rp 190 miliar
14. Pengadaan traktor roda dua sebanyak 20 ribu unit senilai Rp 500 miliar
15. Pengadaan rice transplanter 5.000 unit Rp 315 miliar
16. Pengadaan pompa air 6.800 unit Rp 157,7 miliar
17. Pengadaan combain harvester 2.800 unit Rp 364 miliar
18. Dryer bahan bakar biomassa  390 unit dengan anggaran Rp 376,6 miliar
19. Mesin perontok jagung 2.000 unit Rp 60 miliar
20. Revitalisasi penggilingan padi kecil 957 unit Rp 368,5 miliar
21. Pengadaan power threser kedelai 1.500 unit Rp 45 miliar
22. Pengendalian organisme pengganggu tanaman dan dampak perubahan iklim di 33 provinsi senilai Rp 122,2 miliar
23. Pendapampingan mahasiswa 8.610 dengan Rp 170,9 miliar
24. Pengawalan dan pendampingan penyuluhan diklat teknis 24 ribu unit Rp 458,5 miliar.

 

(Amd/Ahm)