Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU Pera) Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa pihaknya belum menerima surat dari Sekretariat Negara (Setneg) terkait rencana penggeseran pagar Istana Bogor.
Basuki menjelaskan, dirinya memang sudah mengetahui rencana penggeseran pagar tersebut, namun bukan berasal dari Setneg secara langsung selaku pemilik aset dari Istana Bogor.
"Istana Bogor kan asetnya sekretariat negara, jadi biasanya akan kirim surat ke kami. Nah sampai saat ini belum kirim surat. Saya baru baca itu dari media pagarnya ingin di geser ke dalam. Tapi kami belum dapat suratnya," ujarnya di Ciawi, Jawa Barat, Senin (9/2/2015).
Namun Basuki memastikan, jika sudah ada surat terkait rencana pergeseran tersebut, akan pihaknya akan segera menindak lanjuti sebagai bagian dari pekerjaan Kementerian PU Pera.
"Kalau memang itu kewajiban, pasti akan kami lakukan. Tapi kami akan menunggu surat dari Setneg," tandasnya.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota Bogor berencana untuk melakukan penataan di wilayah sekitar Kebun Raya Bogor dan Istana Bogor, salah satunya dengan mengeser pagar Istana Bogor ke arah dalam.
Pergeseran pagar ini diharapkan akan memberikan perluasan bagi tempat pejalan kaki atau pedestrian sekaligus memperluas ruas jalan di depan kedua lokasi bersejarah tersebut. (Dny/Gdn)
Geser Pagar Istana Bogor, Kementerian PU Tunggu Izin Setneg
Pemerintah Kota Bogor berencana menata wilayah Kebun Raya Bogor dan Istana Bogor, salah satunya dengan mengeser pagar Istana Bogor.
Advertisement