Liputan6.com, California - Demi memenuhi kebutuhan hidup yang kian melambung, ada-ada saja ide licik yang digunakan para kriminal agar mendapatkan uang cepat dalam waktu singkat. Begitulah akhirnya Albert Talton terjun ke dalam kisah percetakan uang palsu terbesar sepanjang sejarah Amerika Serikat.
Meski awalnya, dia tidak memiliki pengalaman di bidang percetakan, tapi Talton akhirnya mampu meraup untung besar dari uang palsu yang dicetaknya. Bahkan tanpa kemampuan khusus, Talton dapat menjalankan operasinya cukup lama dan mencetak uang palsu senilai US$ 7 juta atau Rp 88,56 miliar (kurs: Rp 12.652/US$).
Talton bahkan berhasil mempekerjakan sebuah tim khusus untuk membantu akal bulusnya. Uniknya, seluruh uang palsu itu hanya dicetak dengan menggunakan mesin pencetak (printer) biasa dan terbilang standar.
Lantas bagaimana kisahnya hingga aksi pemalsuan uang palsu besar-besaran itu terungkap? Berikut ulasannya seperti dikutip dari Daily Finance, CNBC, Business Pundit serta sejumlah sumber lain, Senin (9/2/2015):
Tak punya pengalaman desain uang
Tak punya pengalaman desain uang
Saat Albert Talton memutuskan untuk mencetak uang palsu, dia sama sekali tak punya pengalaman apapun dalam melakukannya. Dia bahkan tak punya keahlian mencetak atau desain grafis.
Sebuah perjalanan karir kriminal yang menarik mengingat Talton bahkan tak memiliki komputer saat mencetuskan gagasan besarnya. Lantas dia mencoba mencetak uang dengan kertas biasa dengan menggunakan printer desktop HP standar.
Hasilnya tentu saja tidak terlalu baik. Namun Talton terus belajar dan mengembangkan kemampuannya dalam mendesain uang palsu hingga akhirnya dia mencetak salah satu pemalsuan uang terparah sepanjang sejarah.
Advertisement
Cetak uang palsu puluhan miliar rupiah
Cetak uang palsu puluhan miliar rupiah
Selama lebih dari tiga tahun, Talton tercatat telah mencetak uang pecahan US$ 100 sebanyak US$ 7 juta atau Rp 88,56 miliar. Timnya menggunakan sejumlah pencetak laser, komputer dan software khusus nan memuaskan yang membuatnya tampak sangat persis seperti asli.
Teknologi canggih membuat tindakan kriminal tingkat tinggi itu berjalan sangat mudah. Peralatan yang digunakan untuk mencetak uang palsu juga dapat diperoleh di toko-toko elektronik.
Setiap minggu, Talton membeli tinta printer baru dari toko Staples lokal dan membuang bungkus tinta bekasnya di tempat sampah toko tersebut yang kemudian mempermudah polisi memburunya. Dia bahkan mengumpulkan kupon hadiah untuk pembelian tinta printer baru.
Kehebatan Talton cetak uang palsu
Kehebatan Talton cetak uang palsu
Satu hal yangmembuat aksinya hebat adalah sebagian besar pemalsu uang tak mampu mencetak lebih dari US$ 10 ribu sebelum ditangkap. Tapi Talton mampu mencetak hingga jutaan dolar bahkan membeli mobil Mercedez Benz dengan uang palsunya.
Tak heran, dia menjadi salah satu pria paling diburu U.S Secret Service, agen pemerintah yang mengurus aksi pemalsuan. Talton tak pernah tahu, bahwa tindakan tersebut sangat serius dan dianggap sama dengan kasus pembunuhan dan pencurian di bawah hukum AS.
Pada 2005, agen pemerintah tersebut memang berhasil menemukan uang palsu yang tampak seperti asli yang dicetak Talton. Agen tersebut akhirnya berhasil menangkap Talton berdasarkan informasi dari para anggotanya.
Setelah menjalani proses hukum yang sesuai perbuatannya, kini Talton bekerja di sebuah toko mobil California. (Sis/Gdn)
Advertisement