Sukses

Jokowi Minta Kesepakatan Awal dengan Proton Tak Perlu Diramaikan

Presiden Jokowi menegaskan, nota kesepahaman antara Proton dan PT Adiperkasa Citra Lestari murni business to business.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta tidak perlu membesarkan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) perusahaan otomotif asal Malaysia Proton Holdings Berhad dengan perusahaan lokal PT Adiperkasa Citra Lestari milik AM Hendropriyono. Hal itu mengingat, kesepakatan tersebut business to business antara perusahaan swasta.

Menurut Jokowi, kehadiran dirinya saat penandatangan kesepakatan itu karena diundang oleh Chairman Proton Mahatir Muhammad, yang juga mantan Perdana Menteri Malaysia.

"Mengenai perjanjian MoU itu adalah business to business. Ini juga baru tahapan sangat awal sekali. Berkaitan dengan feasibility study saja belum. Jadi tidak perlu diramaikan," ujar Jokowi, seperti ditulis, Selasa (10/2/2015).

Ia menuturkan, hal wajar bila melihat perkembangan dari industri manufaktur di negara lain. Oleh karena itu, Jokowi menekankan kesepakatan Proton dengan perusahaan lokal PT Adiperkasa Citra Lestari business to business.

Saat ditanya mengenai pengembangan mobil nasional, Jokowi menuturkan, pihaknya belum berpikir jauh mengenai hal tersebut. Akan tetapi, ia akan membicarakan soal Esemka untuk mobil nasional. "Kalau bicara mobil nasional, tentu saja saya akan berbicara Esemka," kata Jokowi. (Luqman R/Ahm)

  • Presiden Jokowi hibur anak-anak dengan atraksi sulap di peringatan Hari Anak Nasional, di Pekanbaru, Riau.
    Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

    Jokowi

  • Proton