Liputan6.com, Batu - Momen perayaan Valentine yang biasa dirayakan sebagian orang setiap 14 Februari membawa berkah tersendiri bagi petani bunga. Seperti permintaan bunga mawar di para petani mawar di Kota Batu, Jawa Timur yang meningkat tajam.
“Permintaan bunga mawar dari Jakarta sudah mulai naik dari hari biasanya, harganya juga ikut naik dibanding harga biasanya,” kata ketua Kelompok Tani (Poktan) Bunga Gunungsari Makmur, Jayadi Wibowo, Selasa (10/2/2015).
Bunga mawar yang dikirim ke Jakarta itu mulai dari jenis semi holland, grand gala merah, luciana, pergewo hingga afalan. Biasanya, Jayadi mengirim sebanyak 100 ribu – 120 ribu tangkai setiap 2 hari sekali ke Pasar Bunga Rawa Belong Jakarta dengan harga Rp 2.500 per tangkai.
Namun jelang perayaan valentine itu permintaan mawar meningkat menjadi sebanyak 150 ribu sampai 170 ribu tangkai dengan harga Rp 3.000 – Rp 3.500 per tangkai.
Sedangkan permintaan untuk mawar tangkai pendek ke Bali, Jakarta dan Surabaya juga meningkat tajam. Biasanya hanya sebanyak 30 ribu tangkai dengan harga Rp 700 per tangkai setiap 2 hari sekali dikirim. Namun untuk valentine pengirimannya naik menjadi sebanyak 50 ribu tangkai dengan harga Rp 1.500 per tangkai.
“Mawar itu rata – rata dipesan oleh pengelola hotel untuk dekorasi, mungkin untuk perayaan valentine yang dibuat oleh hotel itu,” ungkap Jayadi.
Seluruh mawar itu didapat dari kebun mawar milik Jayadi seluas 2,5 hektare serta dihasilkan dari kebun mawar seluas 120 hektare milik 200 petani yang tergabung dalam Poktan Gunungsari Makmur di Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji Kota Batu.
Hal senada dikatakan seorang petani mawar dari Dusun Talangrejo Desa Gunungsari Kota Batu, Yuyun. Menurutnya, permintaan mawar ke Bali melonjak drastis menjelang valentine.
“Biasanya hanya 5 ribu tangkai setiap hari, tapi mendekati hari valentine setiap hari saya kirim 10 ribu tangkai mawar ke Bali,” ujar Yuyun.(Zainul/Nrm)
Advertisement