Liputan6.com, Jakarta - Hujan terus mengguyur DKI Jakarta selama dua hari ini menimbulkan banjir di sejumlah titik di kota Jakarta. Banjir mengepung Jakarta itu juga turut menganggu aktivitas bisnis.
Menteri Koordinator Perekonomian DKI Jakarta, Sofyan Djalil menuturkan, banjir Jakarta yang terjadi ini menciptakan kerugian ekonomi. Meski demikian, pihaknya belum menerima laporan kerugian ekonomi akibat banjir.
Baca Juga
"Saya belum terima laporan. Saya baru pulang kunjungan kenegaraan Presiden tadi malam. Kami baru tahu, tapi pasti banjir ini menciptakan kerugian ekonomi," ujar Sofyan, Selasa (10/2/2015).
Advertisement
Sofyan pun belum dapat memastikan potensi kerugian ekonomi yang terjadi akibat banjir tersebut. "Saya belum tahu karena belum tahu daerah mana saja yang kebanjiran. Akan tetapi pasti ada kerugian," kata Sofyan.
Ia menambahkan, banjir yang terjadi di Jakarta kali ini bukan banjir kiriman. Curah hujan yang sangat tinggi ditambah masalah drainase kurang baik turut memperparah banjir di Jakarta. "Pompa pun tak berfungsi karena listrik dimatikan. Kemarin listrik dimatikan karena takut korslet," tambah Sofyan.
Sofyan menegaskan, banjir yang terjadi ini menjadi pembelajaran agar tahun depan tidak kembali terjadi. (Silvanus A/Ahm)