Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan akan menggenjot pengembangan pulau-pulau terpencil. Caranya, dengan mendorong pembangunan infrastruktur dasar seperti fasilitas bandara guna menekan biaya investasi.
Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (KP3K) KKP Sudirman Saad mengatakan akan memprioritaskan 5 pulau untuk pengembangan.
"Pemerintah mencoba tahu diri memutuskan lima pulau jadi pusat pengembangan KKP secara komtemplasi yakni Simeleu, Natuna di Kepulauan Riau, Tahuna Sulawesi Utara, Merauke, sampe Saumlaki Maluku," kata dia, Jakarta, Selasa (10/2/2015).
Dia mengatakan, pulau terpencil merupakan sasaran yang empuk untuk pengembangan. Lantaran, pulau terpencil menawarkan pemandangan yang indah.
Sayangnya, pengembangan tersebut terkendala mahalnya investasi karena infrastruktur tak berkembang.
Dia mengatakan, orang-orang yang berinvestasi di wilayah terpencil cenderung orang-orang petualang yang mengesampingkan balik modal.
"Orang mengatakan pulau kecil destinasi bagus sebut Raja Ampat, Gili Terawangan. Akan tetapi karena jauh, maka nilai investasi relatif mahal, akibatnya return investment. Jadi yang investasi para backpacker, jadi unsur petualangan tak semata bisnis," tandasnya. (Amd/Nrm)
Kementerian Kelautan dan Perikanan akan Kembangkan 5 Pulau Kecil
Caranya, dengan mendorong pembangunan infrastruktur dasar seperti fasilitas bandara guna menekan biaya investasi.
Advertisement