Sukses

Bank Mandiri Berharap Tahun Depan Diizinkan Dapat PMN

PMN belum dimasukan ke dalam hitungan target yang ingin dicapai perseroan pada tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta - Dicoretnya Bank Mandiri dari daftar penerima Penyertaan Modal Negara (PMN) membuat direksi kecewa. Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengakui meski tidak memberikan pengaruh besar terhadap kinerja yang akan dicapai bank tersebut, namun adanya PMN diyakini mampu mendorong ekspansi kredit bank BUMN ini.

"Yang kita rasakan memang kalau dengan PMN, ini bisa lebih tinggi lagi ekspansi yang bisa kita lakukan. Tapi ekspansi kredit angkanya kita masukan ke OJK, karena sifatnya tahun lalu. Itu belum memasukan PMN," ujarnya di Hotel Shangri La, Jakarta, Rabu (11/2/2015).

Menurut dia, PMN memang belum dimasukan ke dalam hitungan target yang ingin dicapai perseroan pada tahun ini. Namun jika mendapatkan PMN, tentu target yang ingin dicapai bisa semakin didorong lebih tinggi.

"Jadi target kita di 2015 itu belum mempertimbangkan adanya tambahan PMN. Tapi kalau ada tambahan ini, kita tambah lagi targetnya di revisi APBN nanti," lanjut dia.

Jika tahun ini tidak mendapatkan PMN, Budi berharap pada tahun berikutnya bank yang dipimpinnya tersebut bisa mendapatkan PMN.

"Mandiri sendiri posisinya antara 2015 sampai 2020 itu butuh sekali. Nah sekarang tergantung pemerintah bisa masukinnya kapan, mau 2016, 2017 atau kapan. Kita buth sekali right issue sekali lagi. Untuk risk capital sekitar Rp 20 triliun," tandasnya. (Dny/Nrm)