Liputan6.com, New York - Harga emas pada Rabu (Kamis pagi waktu Jakarta) turun terimbas penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Penguatan dolar AS tersebut membuat minat investor terhadap logam mulia mengalami penurunan.
Mengutip Wall Street Journal, Kamis (12/2/2015), kontrak emas untuk pengiriman April turun US$ 12,60 atau mencapai 1 persen sehingga menetap di level US$ 1.219,60 per ounce troy di Divisi Comex New York Mercanthile Exchange.
Dolar AS menguat terhadap beberapa mata uang internasional lainnya karena ada kekhawatiran mengenai hasil pembicaraan utang Yunani. Masalah di zona Eropa tersebut membuat investor melepas Euro dan berpindah ke dolar AS.
Menteri keuangan zona Eropa mengatakan bahwa belum ada hasil yang konkret untuk menangani kewajiban utang Yunani menjelang pertemuan darurat untuk membahas masalah utang negara tersebut.
"Ada kekhawatiran jika masalah utang ini tak selesai maka Yunani akan keluar dari zona Eropa dan akan memicu negara-negara kecil lainnya untuk melakukan hal yang sama," tutur analis Kitco.com, Jim Wyckoff.
Seharusnya, masalah Yunani ini membuat harga emas melambung karena investor mencari instrumen penyelamat di saat krisis. Namun karena dolar AS menguat maka kenaikan harga emas tertahan. (Gdn)
Harga Emas Terjun Bebas Terimbas Penguatan Dolar
Kontrak emas untuk pengiriman April turun US$ 12,60 atau mencapai 1 persen sehingga menetap di level US$ 1.219,60 per ounce troy.
Advertisement