Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengaku tak khawatir jika Penyertaan Modal Negara (PMN) tak tepat sasaran. Pasalnya, aliran dana PMN terkontrol mengingat adanya rekening secara terpisah.
Rini mengatakan, hal itu juga sesuai dengan kesepakatan antara pemerintah dengan Komisi VI DPR RI. "Ada monitoring system. Dibuatnya rekening terpisah, sehubungan dana PMN," kata dia, Jakarta, Jumat (13/2/2015).
Lebih lanjut, dengan adanya rekening terpisah tersebut maka akan memudahkan proses audit. Aliran dana juga tidak tercampur dengan pengeluaran rutin perusahaan seperti pembayaran gaji dan pembayaran utang.
"Supaya tahu persis pengeluarannya untuk itu," tambah Rini.
Di sisi lain, Rini mengklaim kucuran PMN sesuai dengan program pemerintah untuk ketahanan pangan, perbaikan infrastruktur, dan ketahanan energi.
Dia mencontohkan, untuk ketahanan pangan maka pemerintah mengusulkan suntikan PT Perum Bulog (Persero) dan PT Sang Hyang Sri (Persero).
"Berkesinambungan dengan Kementerian Pertanian, mendorong swasembaga beras. Makanya PMNÂ Sang Hyang Sri, Bulog penyerap gabah dan beras," tandasnya. (Yas/Ndw)
Disuntik PMN, Menteri Rini Tak Takut Ada Penyelewengan Anggaran
Aliran dana PMN ke BUMN terkontrol mengingat adanya rekening secara terpisah.
Advertisement