Sukses

RI Berambisi Kalahkan Pariwisata Malaysia, Ini Caranya

Menteri Pariwisata Arief Yahya berambisi pariwisata Indonesia bisa mengalahkan pariwisata Malaysia. Bagaimana Caranya?

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) geram karena jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia masih kalah jauh dari Malaysia. Padahal, Indonesia memiliki banyak potensi wisata yang sangat menarik.

Untuk itu, pemerintah Indonesia menempatkan sektor pariwisata sebagai sektor terdepan.  Menteri Pariwisata Arief Yahya berambisi mengalahkan pariwisata Malaysia.
 
"Hasil ratas telah menempatkan pariwisata sebagai leading sector, karena jika sudah ditetapkan sebagai leading sector itu sektor lain harus mendukung," kata Arief, di Munas Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) 2015, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (17/2/2015).

Menurut Arief, pariwisata di dalam negeri telah tumbuh baik sebesar 8 persen. Namun, hal itu masih kalah dibanding dengan pertumbuhan pariwisata Malaysia.

"Pariwisata ini tumbuh positif, rata rata delapan persen, cukup baik, tapi kita harus hebat karena kalah jauh dari malaysia. Pertumbuhan 8 persen malaysia 9,5 persen," ujarnya.

Meski masih kalah, Arief menjelaskan tantangan bersama untuk memajukan pariwisata dalam negeri."Kita belum bisa mengalahkan Malaysia, ini tantangan terberat kita, semoga nanti bisa dikejar bersama sama," tandas Arief.

Setidaknya ada delapan kota yang bakal dijadikan oleh pemerintah untuk menarik para turis-turis asing berkunjung ke Indonesia. Kota-kota itu adalah Bali, Jakarta, Batam, Bandung, Surabaya, Surakarta di Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kuala Namu dan Toba di Sumatera dan Makasar di Pulau Sulawesi.

Pemasaran yang akan dilakukan oleh pemerintah adalah memperbanyak kegiatan-kegiatan bertaraf internasional namun yang menonjolkan daerah. Arief menargetkan kedatangan wisatawan macanegara pada tahun 2015 mencapai 12 juta orang per tahun. Di tahun lalu wisatawan mancanegara yang berkunjung di Indonesia kurang lebih 9 juta orang.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Desember 2014 menjadi angka kunjungan tertinggi sepanjang sejarah. Jumlah kunjungan wisman pada Desember 2014 mencapai 915,3 ribu kunjungan atau naik 6,35 persen dibandingkan jumlah kunjungan wisman pada Desember 2013 yang tercatat sebanyak 860,7 ribu kunjungan.

Kepala BPS, Suryamin menjelaskan, jumlah kunjungan yang menembus angka 900 ribu kunjungan ini baru pertama kalinya terjadi. Pasalnya pada bulan-bulan sebelumnya jumlah kunjungan wisman hanya di kisaran 800 ribu.

Secara kumulatif, Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara selama 2014 mencapai 9,44 juta kunjungan, atau mengalami kenaikan 7,19 persen dibanding kunjungan selama 2013 yang sebesar 8,80 juta kunjungan. (Alvin/Ndw)
   Â