Liputan6.com, Jakarta - Pengamat Transportasi Djoko Stijdowarno mengungkapkan maskapai suka mengakali penumpang saat mengalami penundaan penerbangan/delay.
Djoko mengatakan, akal-akalan maskapai penerbangan tersebut dilakukan agar tidak memberi kompensasi pada penumpang, caranya dengan menaikkan penumpang terlebih dahulu ke pesawat, sehingga penumpang menunggu di dalam pesawat.
"Akal-akalan banyak biar tidak dikasih kompesasi, penumpang dinaikkan pesawat. Kalau 3 jam di ruang tunggu harus kasih kompensasi. Memang yang sering berulah Lion Air," kata Djoko, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Kamis (19/2/2015).
Advertisement
Untuk menangani masalah penundaan penerbangan yang diakibatkan kesalahan maskapai, Pemerintah selaku regulator seharusnya turun tangan. "Pemerintah sebagai regulator seharusnya mengatur," ungkap Djoko.
Djoko mengungkapkan, pemerintah juga harus melakukan evaluasi rutin terhadap maskapai yang sering mengalami penundaan penerbangan. Hal tersebut bertujuan agar penumpang tidak dirugikan. "Saya pikir perlu dievaluasi, jangan sampai konsumen dirugikan," kata Djoko.
Ratusan penumpang Lion Air meradang karena telantar di Terminal 1A Gate 4 dan Gate 5 Bandara Soekarno-Hatta. Berdasarkan info yang beredar, penumpukan terjadi karena sekitar 10 pesawat milik Lion Air mengalami kerusakan sehingga tidak bisa melakukan penerbangan.
"Infonya banyak pesawat yang rusak, cuma tadi sudah ada semacam kesediaan petugas untuk memberikan alternatif setelah kami desak untuk mencarikan penerbangan lain tapi sampai sekarang tidak ada tindaklanjutnya," kata salah satu penumpang Lion Air, Asiwardi Gandhi saat berbincang dengan Liputan6.com.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Liputan6.com, terdapat gangguan terhadap 20 penerbangan maskapai Lion Air. Saat dikonfirmasi, Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi menegaskan di Bandara Soekarno-Hatta, hanya ada 2-3 penerbangan yang terganggu.
"20 penerbangan itu di seluruh Indonesia, kalau di Jakarta sekitar 2-3 penerbangan," kata Budi saat berbincang dengan Liputan6.com.
Budi mendengar ada masalah teknis yang membuat terjadinya gangguan tersebut. Namun dia belum bisa memastikan secara persis gangguan tersebut karena masih melakukan koordinasi dengan pihak Lion Air. (Pew/Ahm)