Liputan6.com, Jakarta -
Pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai level suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 7,5 persen masih tinggi meski sudah turun 25 basis poin dari level sebelumnya 7,75 persen.Â
Â
Ketua Umum Apindo, Hariyadi Sukamdani mengungkapkan, pengusaha berharap penurunan BI Rate lebih besar hingga menyentuh level di bawah 7 persen supaya semakin kompetitif.Â
Â
"BI Rate 7,5 persen masih tinggi, kami berharapnya di bawah 7 persen agar makin efisien, semakin baik karena itu kan biaya. Tapi turun 25 basis poin saja sudah bagus," ujar dia di kantor Kemenkeu, Jakarta, Jumat (20/2/2015).
Â
Direktur Utama PT Hotel Sahid Jaya Internasional berpendapat, penurunan BI Rate merupakan sinyal positif bagi pemerintah dan BI yang percaya diri bahwa kondisi ekonomi akan membaik di tengah penguatan dolar Amerika Serikat terhadap hampir seluruh mata uang negara lain.Â
Â
"Harapannya diikuti turunnya bunga kredit," kata Hariyadi.Â
Â
Dia pesimistis, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dipatok 5,7 persen tahun ini tidak akan tercapai mengingat kondisi makro ekonomi dunia sedang memburuk.Â
Â
"Perkiraan kami pertumbuhan ekonomi yang bisa dicapai 5,4 persen-5,5 persen. Kalau 5,7 persen agak berat karena makro ekonomi lagi jelek. Tapi kami harapkan kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah sesuai kondisi riil," tegas Hariyadi. (Fik/Nrm)