Sukses

Yuk, Belajar Personal Branding dari 4 Tokoh Sukses Ini

Buku Personal Brand-Inc karya Erwin Parengkuan dan Becky Tumewu memuat rahasia untuk sukses dan bertahan di karir

Liputan6.com, Jakarta - Buku Personal Brand-Inc karya Erwin Parengkuan dan Becky Tumewu yang memuat rahasia untuk sukses dan bertahan di karir disajikan dengan ringkas namun padat informasi.

Dalam buku setebal 170 halaman, Erwin dan Becky membaginya dalam 5 Bab. Buku Personal Branding-Inc ini memaparkan pengetahuan dasar mengenai Personal Branding, faktor-faktor dan strategi dalam membangun Personal Branding. Tidak saja hanya berisi teori, namun buku ini juga memberikan latihan-latihan kepada pembaca.

"Buku ini istimewa, mengapa? Karena mudah untuk diikuti, dibaca dan terdapat latihan-latihannya. Tidak hanya sekedar dibaca, buku ini bisa menjadi sahabat dan pendamping setiap pembaca untuk mengenal dirinya," jelas Becky Tumewu saat ditemui Liputan6.com beberapa waktu lalu di sekolah TALKinc di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan.

Layaknya buku yang berkaitan dengan self confident, buku ini mengajak pembaca untuk turut menulis, menjawab pertanyaan, dan betul-betul jujur terhadap diri sendiri serta mencurahkan segala sesuatu yang ada dipikiran tanpa ragu.

Untuk semakin memudahkan pembaca, mereka juga memberikan contoh-contoh konkret seperti menampilkan video dan wawancara dengan tokoh-tokoh yang sukses dibidangnya, seperti Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla, Titi Dj, Kevin Aprilio dan Merry Riana.

"Kami menampilkan empat orang publik figur yaitu Jusuf Kalla, Titi DJ, Merry Riana, dan Kevin Aprilio. Keempatnya kami pilih atas dasar pertimbangan baik dari segi aspek kesuksesan karir dan personal brand," ujar Becky.

Menurutnya, melalui empat tokoh ini secara langsung memberikan contoh kepada pembaca yang menunjukkan sebuah Personal Branding yang kuat.

>> klik selanjutnya: Wapres JK

2 dari 5 halaman

Jusuf Kalla

1. Jusuf Kalla

Erwin dan Becky saat itu mencari tokoh pria yang sudah dewasa, mapan, dan berhasil sebagai seorang pengusaha sekaligus politis serta memiliki eksistensi dan konsisten yang positif, akhirnya pilihan tersebut jatuh pada Wapres Jusuf Kalla.

"Kita lihat pak JK sudah sangat khas, beliau menjadi wakil presiden dan sukses menjadi pengusaha. Namun ketika masa tugasnya (Wapres 2005-2009) selesai, beliau tidak menghilang dan tetap eksis dengan tanggung jawab dan peran yang berbeda, sebagai pemimpin di PMI," jelas Becky..

"Eksisten dan konsistensi pak JK ini cukup baik, sehingga kita ingin tahu bagaimana pak JK memiliharanya dan akhirnya mewawancarai beliau," tambah Becky.

Dalam wawancara itulah, Erwin dan Becky menyadari bahwa Jusuf Kalla termasuk Natural Personal Branding. "Beliau tidak begitu mengerti dan memahami apa itu Personal Branding. Beliau menjalankan hidup dengan segala sesuatu yang baik dan secara tidak sengaja terbentuk Personal Brandingnya," kata Becky.

Dalam buku Personal Branding, Wakil Presiden RI ini blak-blakan soal personal brand dirinya, inspirasinya dan cara mempertahankan prestasinya yang sekarang. Singkatnya terkait Personal Branding, Jusuf Kalla menekankan pada peningkatan prestasi dan konsistensi.

>> klik selanjutnya: Titi Dj

3 dari 5 halaman

Titi Dj

2. Titi DJ

Sebagai Diva Indonesia, kemampuan Titi DJ dalam mengolah vocal sudah tidak perlu diragukan lagi. Puluhan tahun berkarir di dunia hiburan, Titi DJ sukses membawakan lagu-lagu menjadi top hits dan selalu tampil dengan performa memukau.

"Titi DJ seorang penyanyi yang sudah eksis dengan gayanya yang sangat khas Lagu dan penampilannya yang all out," ujar Becky.

Diketahui, Personal Branding yang dimiliki Titi DJ terbentuk berdasarkan minat dan perilaku yang diinginkan. Titi juga secara tidak sadar membentuk Personal Branding, ini terjadi saat pertama kali mencoba berpenampilan Grunge Style atau Ghotic Style.

"Titi DJ awalnya tidak sengaja membentuk Personal Branding, berjalannya waktu kemudian mengerti soal Personal Branding ini," ucap Becky.

Personal Branding yang khas dari Titi Dj adalah memiliki julukan sebagai "Sang Dewi" berkat lagunya. Sebagai publik figur dan penyanyi, mempertahankan kekuatan dan kualitas menjadi kunci membangun Personal Branding.

>> klik selanjutnya: Kevin Aprilio

4 dari 5 halaman

Kevin Aprilio

3. Kevin Aprilio

Oleh Becky, Kevin Aprilio dianggap sebagai orang yang sudah memahami pentingnya Personal Branding.

"Kevin Aprilio, produk lebih modern dan lebih baru. Pengertian tentang Personal Branding lebih ada, bahkan dia bisa membuatkan merek untuk penyanyi-penyanyi yang lain," jelas Becky.

Dalam buku Personal Branding, Kevin menceritakan pengaruh kedua orang tuanya yang notabene seorang musisi, yakni sebagai Conductor dan Penyanyi. Lebih dari itu Kevin menjelaskan dalam membangun Personal Branding dibutuhkan pemahaman yang mendalam tentang pribadi masing-masing, mengetahui kekurangan dan kelebihan. Setelah itu konsistensi.

>> klik selanjutnya: Merry Riana

5 dari 5 halaman

Merry Riana

4. Merry Riana

"Kita semua adalah CEO dari brand kita sendiri". Itulah jawaban dari Merry Riana yang ada dalam buku Personal Branding ketika ditanya seberapa penting membangun Personal Branding.

Becky mengatakan bahwa Personal Branding Merry Riani lahir karena memang sengaja dibentuk. "Merry Riana ini berbeda, Personal Branding Merry dibentuk. Jadi, ada Personal Branding yang alami dan ada yang memang bentukan," jelas Becky.

Diketahui bahwa kesuksesan Merry Riana tidak terlepas dari personal brand yang Merry ciptakan. Pemahaman akan dirinya membuat Merry mengetahui apa keinginannya, seperti apa, dana ingin menjadi apa nantinya. Baginya, keunikan dan konsisten menjadi kunci membangun Personal Branding.

Selain menceritakan tentang pentingnya Personal Branding dan cara membangun Personal Branding tersebut, keempat tokoh diatas juga menjelaskan pengaruh social media dalam membangun Personal Branding.

Anda penasaran? Selengkapnya baca buku Personal Branding-Inc. (Adv)

Video Terkini