Liputan6.com, Banten - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata Tanjung Lesung di Pandeglang, Banten menjadi salah satu contoh pembangunan kawasan industri wisata di Indonesia.
KEK yang baru saja diresmikan beroperasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini ditargetkan akan mampu menyumbang devisa daerah dan negara secara signifikan melalui kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).
Baca Juga
"Kami harapkan dengan potensi intenasional ini kita targetkan mampu datangkan satu juta wisman setiap tahunnya," kata Menteri Pariwisata Arif Yahya di Tanjung Lesung, Banten, Senin (22/2/2015).
Advertisement
Dijelaskan Arif, dengan adanya wisman satu juta orang tersebut akan menambah devisa negara mencapai Rp 10 triliun.
Oleh karena itu, adanya permintaan PT Jababeka ke pemerintah untuk dapat dibangun jalan tol menghubungkan Cengkareng ke Tanjung Lesung atau lebih tepatnya mulai dari Serang menuju ke Panimbang.
"Jadi kalau ada biaya pembangunan tol itu sekitar Rp 5 triliun maka kalau sudah jadi menjadi Rp 10 triliun, itu akan sangat bagus," tegasnya.
Panjang tol Serang-Panimbang yang diusulkan untuk dibangun tersebut memiliki panjang sekitar 87 kilometeri (km). Dengan adanya tol tersebut maka waktu tempuh dari Jakarta menuju ke Tanjung Lesung hanya memakan waktu 2 jam, lebih singkat dari yang saat ini sekitar 4-5 jam.
Saat ini pembangunan kawasan seluas 1.500 hektare (ha) dan memiliki garis pantai 13 kilometer (km) ini masih sekitar 20 persen. Pembangunan proyek itu ditargetkan akan selesai pada 2022. (Yas/Ndw)