Sukses

Menteri Pariwisata: Tak Pantas RI Kalah dari Thailand & Malaysia

Dengan berbagai promosi yang dilakukan hingga sekarang, devisa dari sektor pariwisata masih sekitar US$ 10 miliar.

Liputan6.com, Banten - Menteri Pariwasata Arif Yahya mengaku potensi pariwisata Indonesia sebenarnya lebih baik jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia.

Arif menjelaskan dengan berbagai promosi yang dilakukan hingga sekarang, devisa dari sektor pariwisata masih sekitar US$ 10 miliar. Hal itu masih kalah jauh dibandingkan dengan dua negara tersebut.

"Devisa di Malaysia itu sudah sekitar US$ 20 miliar, sedangkan Thailand itu malah sudah US$ 40 miliar," papar Arif di Tanjung Lesung, Banten, Senin (23/2/2015).

Namun begitu, dirinya mengaku bersyukur dari apa yang dilakukan Presiden Joko Widodo dimana dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN‎P) 2015 anggaran promosi pariwisata naik empat kali lipat menjadi Rp 1,2 triliun dari sebelumnya Rp 300 miliar.

Dijelaskan Arif, potensi wisata yang menjaid cirikhas Indonesia yang sebenarnya unggul dibanding Malaysia dan Thailand adalah industri ekonomi kreatif dan keindahan alam.

"Bahwa sebenarnya industri ini bisa lebih berkembang, aneh saja kalau Indonesia dengan keindahan alam dan culture nya wisatanya kalah jauh dengan Thailand dan Malaysia," papar Arif.

Adapun Arif berharap dengan adanya Kawasan Ekonomi Khsusu (KEK) yang mengusung konsep pariwisata layaknya Tanjung Lesung dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

KEK Tanjng Lesung sendiri, hari ini telah diresmikan operasinya oleh P‎residen Joko Widodo. Jika smeua kawasan selesai dibangun, ditargetkan kunjungan wisman ke Tanjung Lesung sendiri dapat mencapai 1 juta orang. (Yas/Nrm)